Pelajar Keroyok Guru di Konsel

Pilu Guru SMP Dikeroyok Siswa Sendiri di Konawe Selatan, Pelaku Bawa Ibu dan Keluarga Usai Ditegur

Berikut kisah pilu seorang guru SMP yang diduga dikeroyok siswanya sendiri di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra).

Editor: Aqsa
kolase foto (handover)
Berikut kisah pilu seorang guru SMP yang diduga dikeroyok siswanya sendiri di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra). Peristiwa tersebut dialami J (29), seorang guru honorer di Sekolah Menengah Pertama atau SMP Negeri 6 Konsel, Provinsi Sultra. 

Sehari-hari, guru honorer tersebut mengajar mata pelajaran PJOK.

Baca juga: Kronologi Pelajar dan Ibunya Keroyok Guru Olahraga SMPN 6 Konawe Selatan saat Praktik Berenang

Korban diduga dianiaya dan dikeroyok siswanya sendiri berinisial AIA yang dibantu sejumlah keluarganya.

AIA merupakan pelajar SMP kelas IX di sekolah tersebut.

Dugaan penyebab AIA menganiaya gurunya sendiri gegara tak diterima ditegur oleh J saat praktik berenang tersebut berlangsung.

Akibat peristiwa itu, sang guru mengalami luka pada bagian dagu sebelah kiri, lutut kiri, dan punggung kaki sebelah kanan.

Kronologis Pengeroyokan

Berikut kisah pilu seorang guru SMP yang diduga dikeroyok siswa sendiri di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra). Peristiwa tersebut dialami J (29), seorang guru honorer di Sekolah Menengah Pertama atau SMP Negeri 6 Konsel, Provinsi Sultra.
Berikut kisah pilu seorang guru SMP yang diduga dikeroyok siswa sendiri di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra). Peristiwa tersebut dialami J (29), seorang guru honorer di Sekolah Menengah Pertama atau SMP Negeri 6 Konsel, Provinsi Sultra. (kolase foto (handover))

AKP Muslimin membeberkan kronologi dugaan penganiayaan dan pengeroyokan tersebut.

Kejadian tersebut bermula saat sang guru honorer tersebut menggelar praktik berenang untuk pelajar kelas 9.

“Korban memberikan arahan tentang tata cara berenang, tapi pelajar AIA ini tidak mengindahkan, seolah-olah melawan,” katanya saat dihubungi TribunnewsSultra.com via telepon seluler.

Sang guru lantas mendatangi AIA untuk memberi nasihat sambil menepuk bahunya.

Namun, pelajar SMP tersebut tak terima bahkan melontarkan makian kepada gurunya tersebut.

Baca juga: Tukang Bangunan di Kolaka Sulawesi Tenggara Tewas Tersengat Listrik, Polisi Ungkap Kronologi

AIA selanjutnya pulang ke rumah dan melaporkan kejadian itu.

Tak berselang lama, dia kembali ke kolam renang bersama ibu dan sepupunya.

“AIA langsung menganiaya korban dengan memukul dagu,” jelas AKP Muslimin.

“Lalu sepupu dan dua rekan AIA juga datang ikut menganiaya,” ujarnya menambahkan.

Sementara, ibu AIA tak hanya memukuli korban akan tetapi juga menghujat sang guru honorer tersebut.

Akibat pengeroyokan tersebut, sang guru mengalami luka di bagian dagu sebelah kiri, lutut kiri, dan punggung kaki kanan.

Korban selanjutnya melaporkan peristiwa tersebut ke Kepolisian Sektor atau Polsek Palangga, Kabupaten Konsel, Provinsi Sultra.(*)

(TribunnewsSultra.com/Fadli Aksar)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved