Presiden Ukraina Ajak Rusia Berunding dan Peringatkan Kerugian Moskow Jika Lanjutkan Perang

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyerukan perundingan perdamaian dan keamanan yang berarti dengan Rusia dan memperingatkan kerugian Moskow.

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
Kolase Tangkapan Layar US News | France24
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy (kiri) menyatakan bahwa dirinya terbuka untuk melakukan perundingan dengan Presiden Rusia Vladimir (kanan) Putin di Israel dengan syarat hanya jika ada gencatan senjata. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyerukan perundingan perdamaian dan keamanan yang berarti dengan Rusia.

Hal itu diungkapkan Zelenskyy dalam pidatonya pada Sabtu (19/3/2022).

Zelenskyy mengatakan bahwa pembicaraan itu adalah satu-satunya kesempatan Rusia untuk mengurangi 'kerusakan' dari 'kesalahannya sendiri'.

"Saya ingin semua orang mendengar saya sekarang, terutama Moskow (Rusia). Waktunya telah tiba untuk pertemuan, saatnya untuk berbicara," ujar Zelenskyy seperti dilansir TribunnewsSultra.com dari DW News, Sabtu (19/3/2022).

"Waktunya telah tiba untuk memulihkan integritas teritorial dan keadilan bagi Ukraina," tambah Zelenskyy.

Baca juga: Biden Sebut Presiden Rusia War Criminal, Inilah Badan Peradilan yang Berhak Juluki Putin Penjahat

Zelenskyy juga memperingatkan jika Moskow tak segera mengakhiri perengnya, maka Rusia akan mengalami kerugian yang membutuhkan waktu lama untuk pulih kembali.

"Jika tidak, kerugian Rusia akan sedemikian rupa sehingga Anda perlu beberapa generasi (waktu) untuk pulih." tegasnya.

Sementara itu, Zelenskyy mengatakan bahwa sampai saat ini belum ada informasi tentang berapa banyak orang yang tewas di Kota pesisir Mariupol yang terkepung di tenggara Ukraina.

Yakni setelah sebuah teater yang diduga digunakan warga di kota tersebut untuk berlindung dibom pada Rabu (16/3/2022) lalu.

Baca juga: Hampir 2 Jam Video Call, Biden Peringatkan Presiden Cina untuk Tak Bantu Rusia Perang di Ukraina

Menurut Presiden Ukraina, lebih dari 130 orang telah diselamatkan sejauh ini.

Adapun pembicaraan bilateral antara Rusia dan Ukraina telah berlangsung selama berminggu-minggu tanpa terobosan besar.

Sedangkan pada Jumat (18/3/2022), Presiden Rusia Vladimir Putin menuduh Ukraina mengulur-ulur negosiasi dalam panggilan telepon dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz.

Ringkasan Peristiwa Hari Ke-23 Perang Rusia Vs Ukraina

Berikut ringkasan peristiwa pada Jumat (18/3/2022) dalam konflik Rusia dan Ukraina:

Baca juga: Memasuki Minggu Ke-4 Invasi, Para Analis Ungkap Skenario Arah Perang Rusia Vs Ukraina

Presiden Amerika Serikat Joe Biden berbicara dengan Presiden China Xi Jinping pada Jumat melalui panggilan video.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved