Berita Sulawesi Tenggara
Cerita Ketua DPW Perindo Sultra Jaffray Bitikaka Terjun Ke Dunia Politik, Jadi Ketua Partai Termuda
Sosok Jaffray Bitikaka bisa dibilang bukan orang baru di kalangan petinggi partai politik baik lokal maupun nasional sosoknya tak asing lagi.
Penulis: Laode Ari | Editor: Muhammad Israjab
TRIBUNNEWSSULTRA.COM,KENDARI - Berikut cerita Ketua DPW Partai Persatuan Indonesia atau Partai Perindo Sulawesi Tenggara, Jaffray Bitikaka, awal mula berpoltik hingga menjadi ketua partai termuda.
Sosok Jaffray Bitikaka bisa dibilang bukan orang baru di kalangan petinggi partai politik baik lokal maupun nasional sosoknya tak asing lagi.
Jaffray saat ini menjabat sebagai Ketua DPW Perindo Sultra untuk periode kedua, sejak pertama ditunjuk memipin partai besutan Hari Tanoeseodibjo itu dari 2015.
Selain menjadi ketua partai dan politisi, Pria kelahiran Kendari 17 Agustus 1978 ini, sudah berprofesi sebagai pengusaha.
Karir didunia usaha mulai digelutinya sejak 2004 saat usainya masih 25 tahun mendirikan Kendari Promo.
Usaha itu bergerak di bidang Event Organizer dan Communication. Kemudian saat dirinya pindah ke Jakarta di 2007 ia juga mendirikan perusahaan MITVISINDO untuk Exhibition Contractor dan Interior Design.
Setelah sukses di dunia usaha, Jaffray kemudian terjun ke ke politik di Jakarta pada 2013.
Kemudian menjadi ketua partai di Sulawesi Tenggara hanya berselang dua tahun yakni 2015.
Baca juga: DPW Partai Perindo Sultra Salurkan Bantuan 7 Ton Beras untuk Masyarakat, Peringatan HUT ke-7
Menurutnya memimpin partai politik di daerah saat masih berusia 35 tahun bukan hal yang mudah, karena ada amanah dan tanggungjawab yang wajib diemban.
Apalagi disaat itu, dirinya terbilang sebagai ketua partai termuda di dunia politik.
"Sudah 7 tahun saya memimpin Partai Perindo di Sulawesi Tenggara, tentu ini sebagai amanah, bagaimana kita diberikan tanggungjawab dengan prinsi kerja keras, kerja cepat dan kerja tuntas," ucapnya saat menghadiri bincang-bincang Tribun Corner, Rabu (16/3/2022).
Jaffray mengungkapkan, dunia politik merupakan sarana untuk mengabdikan diri di masyarakat dan memoerjuangkan hak-hak rakyat melalui cita-cita yang diemban.
"Kenapa bisa masuk ke partai politik, karena jalan pengabdian dan menjadi ruang untuk mengkritisi kebijakan pemerinyah baik daerah maupun nasional hanya bisa dilakukan dengan ikut ke pertai poltik," jelasnya.
Ia mengatakan ada sensasi dan spirit baru jika berada di partai dan terjun ke dunia politik. Karena dengan berpolitik maka bisa bersama-sama dengan pemerintah untuk membangun daerah.
Dalam belajar ilmu poltik, Ia mengaku banyak belajar dari tokoh pemimpin di dunia seperti Che Guevara, seorang pejuang revolusi dari Kuba.
Sementara di dalam negeri, Jaffray lebih mengidolakan ketua Umum Perindo, Hari Tanoesoedibjo dibanding elit poltik lain di Indonesia.
Menurutnya, sosok pimpinan media MNC Group itu, bisa menjadi panutan baik dan mempunyai mimpi mengabdikan diri ke masyarakat.
"Untuk apasih beliau terjun ke poltik, dia sudah mapan dengan usahanya dan memipin banyak perusahaan, tentu untuk membrikan pengabdian diri bagi negara dan negara. Nah itu yang kami lakukan," tuturnya. (*)
(Tribunnewssultra.com/La Ode Ari)