Kebakaran di Kendari
Ledakan Terdengar Saat Nonton Arema FC dan Bali United, Api Membesar, Lalu Hanguskan Kios di Kendari
Peristiwa kebakaran di kawasan Tapak Kuda Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), masih lekat diingatan Patahuddin (67).
Penulis: Muhammad Israjab | Editor: Aqsa
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Detik-detik kebakaran di kawasan Tapak Kuda Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), masih lekat diingatan Patahuddin (67).
Kebakaran yang terjadi pada Selasa (15/03/2022) malam tersebut menghanguskan dua kios kecil milik Patahuddin.
Lokasinya berada di depan SPBU Tapak Kuda, Jl Jenderal ZA Sugianto, Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Provinsi Sultra.
Sebanyak 10 kios dan lapak termasuk milik Patahuddin hangus terbakar dalam peristiwa ini, begitupun 2 motor.
Patahuddin kepada TribunnewsSultra.com menceritakan detik-detik kebakaran yang menghanguskan kiosnya dan lapak lainnya.
Baca juga: Cerita Pilu Korban Kebakaran di Tapak Kuda Kendari ‘Tidak Ada Tersisa, Semuanya Hangus Terbakar
Menurutnya, kejadian dipicu kobaran api di kios tetangganya yang dengan cepat membesar dan merembet ke lapak lainnya.
Saat kejadian itu, Patahuddin sedang menonton pertandingan sepakbola BRI Liga 1 2022 antara Arema FC dan Bali United.
Tiba-tiba terdengar suara ledakan saat dia tengah menonton laga tersebut melalui layar televisi (TV).
Mendengar suara itu, Patahuddin pun berlari keluar kiosnya untuk mengetahui peristiwa yang terjadi.
“Pas lagi nonton bola pas saya dengar ada yang meledak jadi saya keluar (kios),” kata pria yang sudah sekitar 10 tahun menjual sembako dan bensin eceran di kawasan Tapak Kuda Kendari.
Saat keluar kios itu, dia langsung melihat tubuh tetangganya terbakar.
“Ternyata orang di dalam kios sebelah sudah terbakar dan dia lari keluar. Menyala-nyala badannya,” jelasnya.
“Itu orang mau ditolong, tapi pas dia kembali ke belakang lebih besarmi api di belakang,” ujar Patahuddin.
Menurutnya, api dengan cepat membesar termasuk melahap bagian belakang kiosnya.
Patahuddin pun lari menjauhi kiosnya dan tak sempat menyelamatkan satu benda pun kecuali baju dan sarung yang melekat di badannya.
Baca juga: Kronologi Penyebab Kebakaran 10 Kios di Depan SPBU Tapak Kuda Kendari, Petaka Rokok dan Bensin
“Lari keluar na panasmi. Tidak ada lagi yang bisa diselamatkan,” katanya.
Patahuddin kini pasrah pascakebakaran yang menghanguskan kios miliknya yang selama ini menjadi sumber mata pencahariannya.
Diapun berharap uluran bantuan dari berbagai pihak.
“Kalau ada yang bisa membantu kasian bagaimana, karena ituji yang kita harapkan, karena tidak ada apa-apa lagi,” jelasnya.
“Tidak ada yang bisa saya selamatkan. Biar pakaian hangus semua. Hanya tersisa sarung dan baju, ituji saya pakai keluar,” ujarnya menambahkan.

Dugaan Penyebab Kebakaran
Kebakaran di kawasan Tapak Kuda Kendari, Provinsi Sultra, pada Selasa (15/34/2022) malam, menghanguskan sekitar 10 lapak dan kios semi permanen.
Insiden terjadi di depan Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum (SPBU) yang berlokasi di Jl Jenderal ZA Sugianto, Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari.
Api dengan cepat membakar sekitar sejumlah lapak yang rerata menjual berbagai produk sembako termasuk bensin eceran itu.
Salah seorang pemilik lapak, Sandi, menduga, kebakaran bermula dari lapak tetangganya yang menjual bensin eceran.
Baca juga: PENYEBAB Kebakaran di Depan SPBU Tapak Kuda Kendari: 1 Korban Luka Bakar, 10 Kios Hangus
Dia menyebut tetangganya yang mengalami luka bakar akibat peristiwa itu tak mematikan rokok saat mengisi bensin eceran ke dalam botol.
Percikan bara rokok itupun mengenai bensin di botol dan menyala hingga membesar.
Api yang membesar kemudian membakar kios lainnya yang berjejer di kawasan Tapak Kuda Kendari.
“Pas mengisi bensin botol bensin itu meledak, kemudian muncul api yang membakar dari dapur tetangga saya itu,” kata Sandi.
Sulutan api dari botol bensin itupun juga terlihat membakar si tetangga yang langsung keluar lapaknya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Kebakaran di Depan SPBU Tapak Kuda Kendari, Lapak Pedagang Bensin Eceran Ludes
Karena panik, si tetangga lalu melarikan diri dan Sandi hingga kini tak tahu kemana perginya.
Berdasarkan pantauan TribunnewsSultra.com pada Rabu siang, puing-puing pascakebakaran masih berserakan di lokasi kejadian.
Terlihat tumpukan material bangunan seperti seng, kayu, dan lainnya yang sudah gosong.
Begitupun beberapa barang rumah tangga juga terlihat sudah menghitam.
Terlihat pula puing dua unit motor yang sebelumnya terbakar.(*)
(TribunnewsSultra.com/Muhammad Israjab)