Minyak Goreng Langka di Sultra

Kronologi Warga Konawe Terciduk Simpan Ratusan Liter Minyak Goreng di Wawotobi, Borong dari Morowali

Berikut kronologi warga terciduk simpan ratusan liter minyak goreng kemasan di Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Editor: Aqsa
Istimewa
Berikut kronologi warga terciduk simpan ratusan liter minyak goreng kemasan di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra). Minyak goreng 200 liter yang kini langka itu disimpan di rumah warga di Lorong SMA Nasional, Kelurahan Lalosabila, Kecamatan Wawotobi. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KONAWE - Berikut kronologi warga terciduk simpan ratusan liter minyak goreng kemasan di Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Minyak goreng sebanyak 200 liter yang kini langka itu disimpan di rumah warga di Lorong SMA Nasional, Kelurahan Lalosabila, Kecamatan Wawotobi.

Berdasarkan penyelidikan Polres Konawe, warga berinisial J itu memborong minyak goreng kemasan dari Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng).

Rencananya, minyak masakan berbagai merek tersebut akan dijual kepada masyarakat di Pasar Wawotobi, pada Minggu (13/3/2022).

Kronologis kasus tersebut berawal dari video viral yang beredar luas di media sosial (medsos) pada Sabtu (12/3/2022).

Baca juga: Warga Lalosabila Konawe Ketahuan Simpan 200 Liter Minyak Goreng Kemasan, Kini Diselidiki Polisi

Dalam video yang viral di Facebook dan Instagram tersebut terlihat tumpukan dus serta minyak goreng kemasan disalah satu rumah warga di Kabupatan Konawe, Provinsi Sultra.

Beberapa warga lainnya terlihat datang untuk membeli minyak berbagai merek tersebut.

Berdasarkan laporan masyarakat, Unit III Tipidter Kepolisian Resort atau Polres Konawe melakukan penyelidikan.

Dari penyelidikan itu, terungkap ratusan liter minyak goreng kemasan yang kini langka tersebut tersimpan disalah satu rumah warga.

Rumah warga tersebut berlokasi di Lorong SMA Nasional, Kelurahan Lalosabila, Kecamatan Wawotobi.

Seperti diketahui, kelangkaan minyak goreng sudah terjadi di Sulawesi Tenggara (Sultra) dalam beberapa bulan terakhir ini.

Kelangkaan tersebut juga terjadi di Kabupaten Konawe, stok ritel dan toko di daerah tersebut kosong.

Kalaupun tersedia di pengecer dan pasar tradisional, harga minyak goreng melambung tinggi.  

Diduga salah satu pemicunya gegara panic buying hingga aksi penimbunan.

Rencana Dijual di Pasar Wawotobi

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Konawe, AKP Mochamad Jacub Nursagli, pria berinisial J menyimpan 200 liter minyak goreng berbagai merek dan ukuran kemasan berbeda.

Baca juga: Stok Minyak Goreng di Ritel Modern Baruga, Kadia, Poasia, Wua-Wua, Kambu dan Kendari Barat Kosong

Minyak goreng tersebut yakni merek Sabrina kemasan satu liter sebanyak dua dos berisi 12.

Minyak goreng Kunci Mas kemasan 900 mililiter (ml) sebanyak tiga dos yang masing-masing isinya 12 buah per dos.

Minyak goreng Filma kemasan dua liter sebanyak 5 dos masing-masing berisi enam kemasan.

Selain itu, minyak Seira kemasan 1.000 ml sebanyak dua dos yang masing-masing berisi 12 kemasan per dos.

“Ditemukan warga atas nama J yang menyimpan minyak goreng dalam jumlah banyak,” kata AKP Mochamad Jacub Nursagli.

Berikut kronologi warga terciduk simpan ratusan liter minyak goreng kemasan di Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Minyak goreng sebanyak 200 liter itu disimpan warga di rumahnya, Lorong SMA Nasional, Kelurahan Lalosabila, Kecamatan Wawotobi.
Berikut kronologi warga terciduk simpan ratusan liter minyak goreng kemasan di Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Minyak goreng sebanyak 200 liter itu disimpan warga di rumahnya, Lorong SMA Nasional, Kelurahan Lalosabila, Kecamatan Wawotobi. (Arman Tosepu)

Berdasarkan interogasi petugas, minyak dalam kemasan itu diperoleh dari beberapa warung di Kabupaten Morowali, Provinsi Sulteng.

Dia membeli minyak goreng yang kini langka di pasaran tersebut dalam jumlah banyak dengan harga Rp30 ribu per liter.

“Baru tiba di Kecamatan Wawotobi pukul 05.00 wita di rumah saudara J tepatnya di Lorong SMA Nasional,” jelasnya.

Setelah tiba di Konawe, minyak goreng kemasan berbagai ukuran dan merek tersebut rencananya dijual di Pasar Wawotobi.

“Namun warga dan tetangga saudara J berdatangan untuk membeli minyak tersebut,” ujar AKP Mochamad Jacub Nursagli.

Dia menjual minyak goreng kemasan tersebut kepada warga dan tetangganya dengan harga Rp40 ribu per liter.

Video aktivitas itu direkam salah seorang warga yang selanjutnya beredar luas dan viral di Facebook dan Instagram.(*)

(TribunnewsSultra.com/Arman Tosepu)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved