Minyak Goreng Langka di Sultra

Tak Dapat Minyak Goreng Murah, Ibu-ibu di Kendari Minta Bulog Sultra Tetap Gelar Pasar Murah

Diketahui, pasar murah tersebut digelar Bulog Sultra bersama Disperindag Sultra yang akan diadakan selama tiga hari pada 3-5 Maret 2022.

Penulis: Muh Ridwan Kadir | Editor: Muhammad Israjab
(Muh Ridwan Kadir/TribunnewsSultra.com)
Sejumlah warga menunggu diluar Kantor Bulog Perwakilan Sultra karena tak mendapatkan jatah pembagian minyak goreng. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Sejumlah ibu-ibu di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) protes pasar murah Bulog Sultra dihentikan.

Diketahui, pasar murah tersebut digelar Bulog Sultra bersama Disperindag Sultra yang akan diadakan selama tiga hari pada 3-5 Maret 2022.

Hari pertama pelaksanaannya nampak antusias warga Kota Kendari dalam mengikuti pasar murah tersebut demi mendapatkan minyak goreng murah.

Begitupun hari kedua, nampak ibu-ibu sejak pagi 08.00 wita sudah menyambangi Kantor Bulog Perwakilan Sultra, namum tak sebanyak hari sebelumnya.

Baca juga: Antre Sejak Pagi Ibu-ibu di Kendari Protes Tak Kebagian Minyak Goreng, Ngaku di PHP Bulog Sultra

Walau tak seramai hari sebelumnya ratusan warga masih antusias demi mendapatkan minyak goreng murah.

Namun faktanya tak ada pembagian minyak goreng berdasarkan keterangan dari beberapa warga yang sedang menunggu pembagian pada pasar murah.

Salah satu warga Kota Kendari yaitu Rahma (43) mengatakan sejak pagi ia tak mendapatkan kepastian dari pihak penyelenggara.

"Sejak tadi saya disini belum ada juga jadwal kapan pembagian minyak goreng murahnya,"katanya, Jumat (4/3/2022).

Baca juga: Ribuan Warga di Kendari Serbu Minyak Goreng Murah, Bulog Siapkan 9,6 Ribu Paket Selama 3 Hari

Lanjutnya, padahal dirinya bersama dengan warga lainnya sudah lama menunggu namun pihak penyelenggara tak membolehkan masyarakat masuk.

Menurutnya, program pasar murah ini tak jelas mekanismenya, banyak kemarin warga yang mendapatkan lebih dari dua kali pembagian, padahal di dalam aturan hanya sekali untuk tiap warga.

"Iya kemarin saya liat ada beberapa warga yang mendapatkan lebih dari dua kali tidak ditahu kenapa hal itu bisa terjadi padahal kan sudah ada pembagiannya,"tuturnya.

Kedepannya, Rahma berharap kejadian yang serupa dan juga pasar murah nanti ditata baik agar tak merugikan masyarakat yang sudah lama mengantri.

Warga lainnya yaitu Hernawati (50) mengatakan ia sangat kecewa karena tidak semua warga mendapatkan minyak goreng padahal warga ingin sekali mendapatkan program tersebut.

Baca juga: Viral Warga Kendari Serbu Pasar Murah Minyak Goreng Harga Rp12.150, Emak-emak Padati Kantor Bulog

"Kecewa sekali, kan programnya selama tiga hari seharusnya mereka (penyelenggara) sudah memporsikan selama pembagian tersebut harus cukup sampai hari terakhir,"ungkapnya.

Kata dia, kemarin pada hari pertama memang lancar namun pada hari kedua hanya beberapa jam sudah habis akhirnya walau warga datang pagi sesuai jadwal ditentukan tak dapat juga minya goreng murah.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved