Berita Ekonomi
Cabai Rawit, Telur Ayam Ras, Ikan Kembung Jadi Penyumbang Deflasi 0,03 Persen Sultra Februari 2022
Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat inflasi gabungan dua kota (Kendari dan Baubau) sebesar -0,03 persen.
Penulis: Muh Ridwan Kadir | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat inflasi gabungan dua kota (Kendari dan Baubau) sebesar -0,03 persen.
Catatan tersebut berdasarkan data yang diperoleh Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Februari 2022.
Sedangkan, pada Februari 2022 terjadi deflasi sebesar 0,03 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 108,35.
Koordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS Provinsi Sultra, Surianti Toar mengatakan dari 90 kota IHK, 53 kota mengalami deflasi dan 37 kota mengalami inflasi secara nasional.
"Deflasi terdalam di Tanjung Pandan 2,08 persen, IHK 109,20 dan terendah Palembang, Palangka Raya, dan Tarakan masing-masing 0,01 persen, IHK 107,54, 108,50, dan 108,41," ucapnya, Selasa (1/3/2022).
Baca juga: BPS Sulawesi Tenggara Catat Jumlah Penumpang Pesawat di Sultra Menurun Sebesar 4,54 Persen
Lebih lanjut, sementara inflasi tertinggi tercatat di Kupang sebesar 0,65 persen dengan IHK 107,17 dan inflasi terendah tercatat di Tanjung Selor sebesar 0,01 persen dengan IHK 106,29.
Khusus di Sultra, deflasi terjadi karena penurunan harga yang ditunjukkan turunnya indeks harga pada kelompok makanan, minuman dan tembakau 0,98 persen serta pakaian dan alas kaki 0,002 persen.
Kelompok mengalami inflasi yaitu transportasi 1,39 persen, perlengkapan, peralatan, pemeliharaan rutin rumah tangga 0,42 persen, kesehatan 0,37 persen, penyediaan makanan, minuman/restoran 0,29 persen.
Surianti melanjutkan kelompok berikutnya yakni perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,23 persen, perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga 0,14 persen.
Kemudian informasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,002 persen serta kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya 0,0003 persen.
Baca juga: BPS Sulawesi Tenggara Catat Pertumbuhan Ekonomi Sultra Triwulan IV 2021 Sebesar 7,66 Persen
"Sedangkan kelompok pendidikan tidak mengalami perubahan atau relatif stabil," jelas Koordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS Provinsi Sultra.
Surianti Toat mengatakan tingkat inflasi tahun kalender (Januari-Februari) 2022 sebesar 0,44 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Februari 2021 terhadap Februari 2022) sebesar 3,42 persen.
Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi antara lain cabai rawit, telur ayam ras, ikan kembung/ gembung/banyar/gembolo/aso-aso, ikan layang/benggol, serta ikan selar/tude.
"Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi antara lain mobil, angkutan udara, udang basah, daging ayam ras serta bawang merah," pungkasnya. (*)
(TribunnewsSultra.com/Muh Ridwan Kadir)