Berita Sulawesi Tenggara
Jokowi Sambut 45 Finalis Puteri Indonesia 2022 di Istana Bogor, Bakal Hadiri Grand Final Pemilihan
45 finalis Puteri Indonesia nantinya akan berkompetisi pada pagelaran Pemilihan Puteri Indonesia tingkat nasional.
Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Muhammad Israjab
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo menyambut 45 finalis Puteri Indonesia 2022 dari 34 provinsi.
Serta Top 3 Puteri Indonesia 2020, Ayuma Maulida Putri, Ayusaraswati dan Jihane Almira di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (23/2/2022).
45 finalis Puteri Indonesia nantinya akan berkompetisi pada pagelaran Pemilihan Puteri Indonesia tingkat nasional.
Direncanakan Presiden Joko Widodo akan hadir dan menyaksikan langsung malam puncak Grand Final Pemilihan Puteri 2022 yang di gelar pada Mei 2022 mendatang.
45 Finalis Puteri Indonesia hadir bersama Ketua Dewan Penasehat Yayasan Puteri Indonesia, Putri Kus Wisnu Wardani, Ketua Umum Yayasan Puteri Indonesia, Prof DR Ing Wardiman Djojonegoro.
Baca juga: ISSI Sulawesi Tenggara Bakal Utus 5 Perwakilan Ikuti Diklat Pelatihan Standarisasi Pelatih Nasional
Ketua Pemilihan Puteri Indonesia Nasional 2022, Kusuma Ida Anjani, Ketua Bidang Organisasi Yayasan Puteri Indonesia, Kusumadewi Sutanto dan Ketua Steering Commette Pemilihan Puteri Indonesia, Bingar Egidius Situmorang.
Ketua Dewan Penasehat Yayasan Puteri Indonesia, Putri Kus Wisnuwardhani menjelaskan ke 45 finalis dari 34 provinsi adalah Puteri-Puteri terpilih dari sekian banyak generasi muda yang dimiliki oleh bangsa ini.
Dengan latar belakang status pendidikan sarjana, master bahkan kandidat Doktor, dengan beragam profesi seperti dokter, arsitek, pengusaha, model, media konsultan dan lainnya.
"Mereka merupakan contoh perempuan-perempuan Indonesia yang mampu mengukir prestasi, berpikir ke depan dan berani berkompetisi, namun tetap menjunjung tinggi budaya sebagai aset bangsa,” ujar Putri.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Joko Widodo menjelaskan mengenai, transformasi yang dilakukan pemerintah seperti Pemerataan Ekonomi melalui ibu kota baru yang high technology, green concept and smart city, Green Energy.
Baca juga: Rektor IAIN Kendari Minta Masyarakat Bijak Menilai Regulasi Menteri Agama Soal Pengeras Suara Masjid
Peningkatan Export Produk Jadi, Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Edukasi dalam Negeri, Pemulihan Ekonomi pada Masa Pandemi dan Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang akan dikerjakan oleh pemerintah.
Puteri Indonesia 2020 asal Jawa Timur Rr Ayu Maulida Putri, mengatakan pembangunan IKN membuatnya merasa bangga sekaligus bahagia.
Menurutnya, pembangunan IKN bisa menjadi tolok ukur Indonesia bisa disebut sebagai negara maju dan bukan hanya negara berkembang.
"Di situ merupakan salah satu tolok ukur juga bagaimana kita Indonesia berusaha melakukan pemerataan untuk masyarakat, tidak hanya terfokus di Jawa saja, seperti yang selalu Bapak sampaikan.
Ia percaya Indonesia akan makin berkembang, di mana seluruh masyarakatnya juga makin maju, mendapatkan motivasi, dan juga inspirasi untuk melakukan yang terbaik dari jati diri mereka untuk memberikannya kepada Indonesia.
Hal senada juga disampaikan oleh Puteri Indonesia Lingkungan 2020 Putu Ayu Saraswati asal Bali, ia berharap pembangunan IKN Nusantara bisa berdampak pada pemerataan ekonomi dan pembangunan bagi masyarakat dari Sabang sampai Merauke.
Baca juga: Lirik Lagu DARARI - Treasure, Single Mini Album The Second Steo : Chapter One, Terjemahan Indonesia
Selain itu, IKN Nusantara juga diharapkan bisa menjadi simbol keadilan sosial bagi masyarakat Indonesia.
"Semoga bisa menjadi kota panutan untuk pembangunan dan juga kelangsungan kota-kota yang sudah ada di Indonesia. Menjadi kota panutan," tambahnya.
Sementara itu, Puteri Indonesia DKI Jakarta 2 tahun 2022 Saira Saima mengatakan dirinya merasa bangga dengan kinerja anak bangsa yang menghasilkan sebuah desain ibu kota yang luar biasa berikut tata ruang kota yang juga baik.
"Di sana ternyata 70 persen masih didominasi oleh hutan dan hijau. Jadi kita tidak perlu khawatir jika misalkan area hijau di sana berkurang karena ternyata pemerintah kita pun sudah menyiapkan rehabilitasi," ucap Saira.
(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)