Cuaca Ekstrem di Baubau

2 Penyebab Banjir Terjang Seluruh Daratan Rendah di Baubau, Pemkot Sipakan Bantuan Untuk Korban

Ternyata ada 2 penyebab mengapa banjir melanda Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (21/2/2021) siang WITA.

Penulis: Risno Mawandili | Editor: Risno Mawandili
Istimewa
FOTO ILUSTRASI BANJIR ROB - Ternyata ada 2 penyebab mengapa banjir melanda Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (21/2/2021) siang WITA. 

"Beruntung tadi kondisi air sudah surut, kalau Banjir tejadi pada saat air pasang, kondisinya mungkin akan lebih parah," imbuhnya.

Baca juga: Cuaca Ekstrem di Sulawesi Tenggara, Pelayaran Kapal Feri Kolaka - Bajoe Dihentikan Sementara

Berikut TribunnewsSultra.com telah merangkum sebagaian kerusakan yang terjadi akibat cuaca ekstrim hari ini:

1. Tiang Pemancar Radio Rubuh

Tiang Pemancara Radio di Pantai Kamali, di bilangan Kelurahan Wale, Kecamatan Wolio, Kota Baubau, Provinsi Sultra, rubuh akibat terjangan angin kencang disertai hujan lebat.

Beruntung tidak ada korban jiwa akibat tumbangnya tiang pemancar radio dengan tinggi puluhan meter tersebut.

Momen tumbangnya tiang pemancar radio di Kota Baubau sebagaiaman terekam dalam video pendek berdurasi 25 detik.

Baca juga: DETIK-DETIK Ombak Menggila Nyaris Robohkan Jalan Raya di Buton Selatan Sulawesi Tenggara

Video terseebut diabadikan oleh warganet via live Facebook.

Dalam video yang diperoleh TribunnewsSultra.com, terlihat jelas detik-detik pemancar radio yang tumbang.

Dari awalnya goyah karena angin kencang disertai hujan lebat, lalu mulai terlihat miring, hingga tiang pemancar tumbang.

Dalam video tersebut terdengan beberapa orang berteriak histeris melihat tiang pemancar yang tumbang.

Terlihat juga beberapa orang berlarian menjauhi area dekat tiang pemancar radio.

Cuaca ekstrem di Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (21/2/2022), lapak pedagang Pasar Wameo tersapu ombak tinggi dan banjir.
Cuaca ekstrem di Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (21/2/2022), lapak pedagang Pasar Wameo tersapu ombak tinggi dan banjir. (handover)

2. Pelayaran Ditunda, Talud Rubuh

Cuaca ekstrem juga mengakibatkan pelayaran ditunda hingga talud di Pantai Kamali, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), roboh diterjang ombak, Senin (21/2/2021).

Pemberitahuan baru-baru ini dari otoritas pelayaran di Kota Baubau mengatakan bahwa KM Madidihang harus putar balik karena kondisi cuaca yang buruk tersebut.

"Diinformasikan, diinformasikan kepada seluruh penumpang lintasan Bauhau, Dongkala (Kabaena), Mawasangka, dan Kasipute, bawa hari ini, Senin (21/2/2021) KM Madidihang dan tidak dapat melanjutkan pelayaran di Dongkala (Kabaena), dikarenakan cuaca sangat buruk," tulis otoritas pelayaran di Pelabuhan Murhum Kota Baubau.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved