Temuan KNKT dalam Kecelakaan Maut Bus Pariwisata Tabrak Bukit Bego: Diduga Kecepatan 80 Km/Jam

KNKT mengungkap temuan investigator pada kecelakaan maut bus pariwisata di Bukit Bego, Imogiri, Bantul, DIY, Minggu (6/2/2022) siang.

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
TribunJogja.com/Miftahul Huda
Sebuah bus pariwisata rusak parah setelah mengalami kecelakaan di Jalan Imogiri-Mangunan, tepatnya di bawah Bukit Bego, Imogiri Bantul, Minggu (6/2/2022) siang. KNKT mengungkap temuan investigator pada kecelakaan maut bus pariwisata di Bukit Bego tersebut. 

Sejauh ini, polisi telah memeriksa 3 orang saksi yang ketika kecelakaan itu terjadi, mereka sedang berada di sekitar TKP.

Menurut hasil pemeriksaan saksi, ketiganya mengatakan hal yang serupa, yakni bus pariwisata nahas itu melaju tak terkendali di jalan turunan dari arah timur ke barat.

Disebabkan terdapat truk engkel bermuatan pasir yang berjalan pelan di depannya, bus lalu banting setir ke kanan dan akhirnya menabrak tebing.

Sebelum kecelakaan, para saksi mengaku tak mendengar suara rem ataupun klakson dari bus pariwisata itu.

Berdasarkan hasil olah TKP dan keterangan para saksi, pihak kepolisian mendapat analisis sementara, bahwa kondisi jalan menikung dan menurun panjang.

Fakta-fakta di lapangan pun ditemukan.

Tim Traffic Accident Analysis (TAA) Polres Bantul telah melakukan olah TKP pada Senin (7/2/2022) didukung tim TAA Korlantas Polri dan TAA Ditlantas Polda DIY.
Tim Traffic Accident Analysis (TAA) Polres Bantul telah melakukan olah TKP pada Senin (7/2/2022) didukung tim TAA Korlantas Polri dan TAA Ditlantas Polda DIY. (TribunJogja.com/Miftahul Huda)

Baca juga: Ayah dan Anak Aniaya Pemuda yang Habis Kecelakaan, Ternyata Pelaku Baru Sebulan Bebas dari Penjara

Sebelum di TKP terdapat kesalahan pengereman, selain itu sopir bus juga tak menguasai medan jalan di Bukit Bego.

"Waktu kami ke lokasi, tidak ada sama sekali upaya pengereman, jejak, dan sebagainya, tapi itu dugaan sementara." ungkap AKBP Ihsan, seperti dilansir TribunnewSultra.com dari TribunJogja.com.

"Untuk memastikan perlu ada TTA yang langsung kami minta bantu dari Korlantas untuk mengetahui penyebab utama, yang kemudian disandingkan dengan keterangan saksi dan ahli yang kami periksa," sambungnya.

Selain memeriksa 3 orang saksi yang berada di sekitar TKP itu, pihak kepolisian juga meminta keterangan dari kernet bus, termasuk korban selamat dalam kecelakaan ini.

Baca juga: Ganjar Pranowo Langsung Kerja Sehari setelah Operasi akibat Kecelakaan Sepeda: Daripada Rebahan

Pihak kepolisian bahkan berencana meminta keterangan ahli, dalam hal ini KNKT, termasuk pihak pemegang merk bus yakni Mercedes Benz.

"Bagaimanapun yang tahu tentang mekanikal di mobil itu adalah pihak KBM atau pemegang merk, tentunya Mercedes Benz. Kami periksa untuk pengecekan kondisi (di TKP), termasuk cek kendaraan apakah ada pengeraman dan sebagainya." jelas AKBP Ihsan.

"Tentunya pihak Mercy sebagai pemilik merek yang mengetahui apakah memang semuanya berfungsi atau tidak," sambungnya.

AKBP Ihsan menuturkan bahwa pihaknya akan melakukan simulasi dengan mobil yang sama.

Hal ini bertujuan guna membuktikan kelayakan mobil atau bus yang digunakan untuk berwisata itu.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved