Berita Konawe

Puluhan Massa Aksi Unjuk Rasa di Kejari Konawe, Laporkan Dugaan Mark Up Anggaran Dinas Perhubungan

Sejumlah massa aksi yang mengatasnamakan diri Aliansi Suara Rakyat atau Alsurat menggelar unjuk rasa di Kejaksaan Negeri Konawe, Rabu (2/2/2022).

Penulis: Arman Tosepu | Editor: Sitti Nurmalasari
TribunnewsSultra.com/ Arman Tosepu
Sejumlah massa aksi yang mengatasnamakan diri Aliansi Suara Rakyat atau Alsurat menggelar unjuk rasa di Kejaksaan Negeri (Kejari) Konawe, Rabu (2/2/2022). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KONAWE - Sejumlah massa aksi yang mengatasnamakan diri Aliansi Suara Rakyat atau Alsurat menggelar unjuk rasa di Kejaksaan Negeri (Kejari) Konawe, Rabu (2/2/2022).

Unjuk rasa tersebut mengenai dugaan mark up anggaran di Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Koordinator lapangan massa aksi, Candra mengatakan, dalam unjuk rasa itu pihaknya langsung memasukkan aduan dugaan tersebut kepada Kejari Konawe.

"Enam item yaitu pengadaan speedboat, pembangunan prasarana jalan, dan pengadaan mobil pikap empat unit kami duga juga mark up," katanya kepada TribunnewsSultra.com.

Sementara itu, dikutip dari aduan Alsurat di antaranya adalah dugaan mark up proyek pengadaan speedboat dengan saggaran sebesar Rp1.140.000.000 (sumber anggaran DAK 2021).

Baca juga: PKL di Kawasan Tambat Labuh Tak Terima Ditertibkan, Minta Pemerintah Kota Kendari Berlaku Adil

Kemudian, pembangunan prasarana jalan di kabupaten senilai Rp56.700.000 sumber anggaran DAU 2021 diduga fiktif.

Selanjutnya, rehabilitasi dan pemeliharaan prasarana jalan semua kecamatan dengan total anggaran sebesar Rp9.870.000 (sumber anggaran DAU 2021) diduga fiktif.

Sebutnya, pengadaan kendaraan roda empat jenis Hilux empat unit dengan total anggaran Rp1.335.000.000 (sumber anggaran DAK 2021) diduga hanya diadakan sebanyak tiga unit.

Masih kata Chandra, pengadaan gedung kantor atau bangunan lainnya sumber anggaran DAU 2021 dengan total anggaran sebesar Rp66.874.212 yang diduga fiktif.

Lanjutnya, pengadaan kendaraan jenis Hilux empat unit dianggarkan untuk Kecamatan Latoma, Kabupaten Konawe diduga hanya diadakan satu unit di Desa Amboniki (sumber anggaran DAK 2020).

Baca juga: Soal Kebakaran Tiang Listrik di Depan Kantor Wali Kota Kendari, Damkar Beberkan Tindakan Pencegahan

Massa aksi juga mendesak Kejari Konawe untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan, memanggil oknum-oknum yang terlibat dalam dugaan tindak pidana korupsi.

Selain itu, Kejari Konawe segera menetapkan status tersangka pada oknum yang telah terbukti bahwa ikut terlibat.

Pantauan TribunnewsSultra.com, massa aksi ditemui Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejari Konawe, Rekafit Mendi dan Kepala Seksi Intelejen, Aguslan serta menerima aduan dari massa aksi. (*)

(TribunnewsSultra.com/Arman Tosepu)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved