Dirga Mubarak Mendaftar Calon Ketua Umum BPD HIPMI Sulawesi Tenggara, Beberkan Program Kerja

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Dirga Mubarak resmi maju sebagai calon Ketua Umum Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Sulawesi Tenggara (BPD HIPMI Sultra).

Hal tersebut setelah dirinya mendaftar sebagai calon Ketua Umum BPD HIPMI Sultra di Sekretariat Panitia Musda BPD HIPMI Sulawesi Tenggara.

Dirga Mubarak mendaftar sebagai Ketua Umum BPD HIPMI Sultra jelang proses pendaftaran ditutup pada Sabtu (29/1/2022).

Dalam kesempatan itu, pria yang akrab disapa Dirga tersebut sempat menjelaskan programnya jika terpilih menahkodai BPD HIPMI Sultra periode 2021-2024.

Dirga yang kini menjabat sebagai Ketua Umum BPC HIPMI Konsel tersebut menerangkan dirinya siap mencalonkan diri sebagai Ketua Umum BPD HIPMI Sultra.

Baca juga: 3 Bakal Calon Daftarkan Diri Jadi Ketua Umum HIPMI Sultra, Siap Tarung Lawan Anak Gubernur Ali Mazi

"Dengan ketulusan hati, ikhtiar serta doa sehingga saya nyatakan diri siap maju calonkan diri sebagai Ketua BPD HIPMI Sultra ke depan," kata Dirga.

Ia mengatakan, jika terpilih pihaknya akan membuat HIPMI Sultra bukan hanya menjadi organisasi untuk pengusaha, tetapi juga menjadi wadah bagi setiap pengusaha muda atau pemula untuk belajar.

"Ke depannya HIPMI Sultra dapat menjadi rumah bagi siapa saja yang mau belajar bersama, tanpa pandang latar belakang, sesuai dengan tagline saya Dirga New Hope for HIPMI Sultra," ungkapnya.

Selain itu, pria yang sukses dalam dunia usaha tersebut menerangkan keinginannya, membawa HIPMI Sultra menjadi jauh lebih baik dan semakin bermanfaat bagi masyarakat Sultra.

"Misi saya menjadikan HIPMI Sultra sebagai inkubator para penguasaha dan organisasi bersifat inklusif bukan ekslusif, membentuk HIPMI dan mendorong koordinasi dengan BUMD," tutur Dirga.

Baca juga: Musda XI HIPMI Sultra Digelar Akhir Februari, Alvin Akawijaya Putra Maju Jadi Bakal Calon Ketua

Kemudian, HIPMI Sultra dapat bersinergi dengan pemerintah untuk mengetahui potensi yang dimiliki setiap daerah.

"Harus ada kegiatan kongkrit dan nyata menciptakan pengusaha muda, memberikan solusi masalah yang kerap dihadapi misal kendala modal, pendampingan, packaging, strategi dan market," tuturnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/La Ode Ari)