Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kendari Segera Launching Mobil Penyedot Debu, Pertama di Sultra

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kota Kendari bakal launching mobil penyedot debu jenis sweeper pada Februari-Maret 2022.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kota Kendari Nismawati mengatakan sebanyak dua mobil sweeper itu akan segera digunakan paling lambat Maret 2022 mendatang.

"Sebelum Maret, mobilnya sudah ada di Februari, iya kami launching dulu. Kami usahakan paling lambat Maret 2022," kata Nismawati kepada TribunnewsSultra.com, ditemui di kantornya, Selasa (25/1/2022).

Lanjutnya, satu unit mobil sweeper itu seharga Rp2,8 miliar sehingga ditotal untuk dua unit kendaraan sebesar Rp5,6 miliar.

Tentunya peruntukan mobil tersebut adalah untuk membersihkan debu dengan menyapu dan menyedot, serta tanah yang mengering di sepanjang aspal di Kota Kendari dengan mengeruknya.

Baca juga: Warga Baruga Keluhkan Bau Sampah Menumpuk, Kadis DLHK Kendari Sebut Tumpukan di Konawe Selatan

Bahkan kata Nismawati, tisu, kertas, dan benda kecil lainnya juga bisa tersedot oleh kendaraan mesin tersebut.

Lantaran mengganggu pemandangan, apalagi ketika kondisi berangin menimbulkan polusi debu yang tentu mengganggu saat berkendara.

"Debu itu dari kendaraan yang berlumpur, terus menyisakan tanah dan mengering di aspal, apalagi jalan yang dekat dengan jalan belum di aspal pasti debunya akan sampai di aspal," jelasnya.

Kata dia, meskipun ada petugas kebersihan penyapu jalan, namun selama ini para petugas itu tidak pernah membersihkan tuntas hingga debu-debu jalan, hanya sampah yang ada di sepanjang jalan aspal.

"Memang kami lihat aspal-aspal di badan jalan masih ada beberapa yang berdebu, kalau penyapu sih ada juga tapi hanya sampahnya saja, menyisahkan pasir di kaki tepi jalan, kurang bagus dilihat," jelasnya.

Baca juga: Peringati Hari Lingkungan Hidup, DLHK, PKK, Sekda Kendari Gelar Tanam Pohon dan Pungut Sampah

Kata dia, mobil penyedot debu pertama se-Sulawesi Tenggara ini akan ditempatkan di jalan utama kota, dan para petugas kebersihan penyapu jalan akan dipindahkan ke jalan lainnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)