Liga Inggris

4 Orang Pengganti Ralf Rangnick di Man United, Ini Kelebihan & Kekurangan Pelatih Baru Setan Merah

Empat nama telah mencuat sebagai kandidat terkuat pelatih baru Man United, yaitu Mauricio Pochettino, Erik ten Hag, Luis Enrique, dan Julen Lopetegui.

Editor: Risno Mawandili
Istimewa
KOLASE FOTO - Mauricio Pochettino (kiri), Erik ten Hag (tengah-kiri), Luis Enrique (tengah-kanan), dan Julen Lopetegui (kanan). Mereka menjadi kandidat terkuat pelatih baru Man United, suksesor Ralf Rangnick di Old Trafford. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Raksasa Liga Inggris, Manchester United sedang mencari pelatih permanen untuk mengantikan Ralf Rangnick yang bertugas sementara.

Empat nama telah mencuat sebagai kandidat terkuat pelatih baru Man United, yaitu Mauricio Pochettino, Erik ten Hag, Luis Enrique, dan Julen Lopetegui.

Berikut kelebihan dan kekuarangan empat kandidat terkuat calon pelatih baru Setan Merah tersebut.

Manchester United bakal mengganti pelatih pada akhir musim ini menyusul berakhirnya tugas sementara Ralf Rangnick.

Patih asal Jerman itu ditugaskan untuk menggantikan Ole Gunnar Solksjaer, menangani Cristiano Ronaldo dkk hingga akhir musim ini.

Setalah menjadi pelatih separuh musim, Ralf Rangnick akan ditugaskan dalam peran baru sebagai konsultan Man United.

Menurut Athletic, Man United sedang mengincar empat kandidat yang saat ini sedang terikat kontrak dengan klub dan negara yang dibina.

Baca juga: Hasil Liga Inggris: Thomas Tuchel 3 Kali Pecundangi Antonio Conte, Gol Indah Ziyech di Gawang Lloris

Keempat nama itu adalah Mauricio Pochettino melatih Paris Saint Germain, Erik ten Hag melatih Ajax Amsterdam, Luis Enrique melatih Timnas Spanyol dan Julen Lopetegui melatih Sevilla.

Tentu saja pertanyaan saat ini adalah, siapa sosok yang cocok untuk menjadi suksesor Ralf Rangnick.

Untuk mengetahui siapa yang cocok sebagai pelatih baru Man United, TribunnewsSultra.com coba menyajikan kelebihan dan kekurangan 4 kandidat tersebut, sebagaimana dilansir dari Mirror:

1. Mauricio Pochettino

- Kelebihan

Posisi Mauricio Pochettino dirumorkan sedang tidak nyaman berada di Paris Saint Germain (PSG) sejak kedatangan megabintang asal Argentina, Lionel Messi.

Tentu saja situasi ini mengancam meski petinggi klub masih berkomitmen kepada mantan pelatih Tottenham itu.

Baca juga: Hasil Liga Inggris: Chelsea Bungkam Spurs, Arsenal Seri, Liverpool Menang Telak Dari Crystal Palace

Terlebih rumor berhembus bahwa PSG tengah merilik Zinedine Zidane yang menganggur untuk menangani Lionel Messi dkk pada musim panas mendatang.

Di atas kertas, pria berusia 49 tahun itu tampaknya menjadi favorit pelatih baru Man United setelah sebelumnya dimintai tanggapan mengenai pekerjaan itu.

Man United tentu bisa memilih Pochettino berdasarkan apa yang telah dikerjakan di PSG dan Tottenham.

Ia juga merupakan pelatih yang bisa mengorbit pemain mudah di Tottenham dan telah berpengalaman di Liga Inggris.

- Kekurangan

Meski berpengalaman, Pochettino merupakan satu-satunya kandidat yang dipertanyakan dalam hal rekor trofi.

Baca juga: Dialog Cristiano Ronaldo & Ralf Rangnick Melawan Brentford, Alasan Trauma Man United di Liga Inggris

Dia belum memenangkan penghargaan besar di Paris dan Tottenham-nya beberapa kali kalah di semi-final.

Rekrutmen juga menjadi masalah bagi pemain Argentina itu.

Ia lebih banyak melibatkan pemain muda daripada memanfaatkan pasar secara efektif pada bursa transfer.

Beberapa rekrutannya di Tottenham gagal, dan mungkinkan mendapatkan pemain yang tepat untuk menjadi kunci di Old Trafford?

2. Erik ten Hag

- Kelebihan

Ajax Amsterdam di bawah asuhan Erik ten Hag terus tampil mengesankan.

Baca juga: Zinedine Zidane Segera Memberi Kabar Kepada Manchester United, Peluang Mauricio Pochettino dari PSG

Mereka memainkan sepak bola dengan sistem yang menarik.

Sejauh ini Erik ten Hag telah membawa Ajax ke babak empat besar Liga Champions pada 2019.

Di bahwa Ten Hag, Ajax telah mendominasi Liga Belanda.

Ajax sejauh ini telah menjelma sebagai tim yang menakutkan di Liga Belanda.

Juga menjadi penantang serius di Liga Champions Eropa.

Erik ten Hag juga hanya dalam waktu singkat mampu membengun tim setelah kehilangan bitang dalam beberapa tahun terakhir.

Dari sisi ini, Man United bakal beruntung bila merekrut Erik ten Hag.

Baca juga: Posisi Baru Bruno Fernandes di Manchester United, Ralf Rangnick: Hampir Sempurna Untuk Dia

- Kekurangan

Ajax mungkin klub terbesar di Belanda.

Namun mengelola Man United merupakan tantangan yang lebih besar.

Erik ten Hag juga bekerja di bawah struktur yang fantastis di Amsterdam yang mencakup Edwin van der Sar dan Marc Overmars.

Itu bukan untuk menghilangkan kesuksesannya, tetapi dia tidak akan menikmati keahlian seperti itu di Old Trafford, di mana para pejabat senior sering dikritik.

3. Luis Enrique

- Kelebihan

Pelatih Timnas Spanyol ini adalah salah satu manajer dalam sejarah yang diyakini mampu mengulang Treble  Sir Alex Ferguson bersama Man United.

Baca juga: Marcus Rashford dan Mason Greenwood Melempem, Salah Cristiano Ronaldo di Manchester United?

Enrique juga sedang membangun Timnas Spanyol dan nyaris membuktikannya pada final Euro 2020 andai saja tidak kalah dalam adu pinalti dengan Timnas Italia.

Ia juga terbukti mampu mengelola pemain berkelas bintang seperti Lionel Messi dan Neymar jr selama melatih Barcelona.

- Kekurangan

Namun untuk beberapa tahun, sejak 2017, Luis Enrique belum pernah lagi menangani klub sepak bola.

Hal ini tentu menghawatirkan mengingat pertandingan klub lebih padat daripada Timnas.

Jika ingin ke Man United, maka ia harus merubah pendekatannya.

Dari sisi Man United, tentu akan menemukan hambatan karena harus menegosiasikan dengan pihak Spanyol, mengingat Enrique masih marus menakhodai Timnas pada Pila Dunia di Qatar.

Baca juga: Ralf Rangnick Tegur Marcus Rashford: Berlaku Untuk Pemain Muda Manchester United Lainnya

4. Julen Lopetegui

- Kelebihan

Mantan pelatih Timnas Spanyol yang pergi seusai Piala Dunia 2018 telah membangun reputasinya kembi di Sevilla.

Julen Lopetegui telah memenangkan Liga Europa pada 2020, mengalahkan Man United di semi-final.

Sementara musim ini, Lopetegui  membuat Sevilla menjadi penantang gelar LaLiga.

Tentu saja posisinya saat ini yang jauh dari sumber daya mempu menarik minat untuk melatih klub top di eropa.

Dari semua jurut takitk, pria asal Spayol itu terbilang paling mudah diakses.

Baca juga: Situasi Manchester United Dibeberkan Cristiano Ronaldo, Tawarkan Solusi Untuk Setan Merah

- Kekurangan

Satu-satunya pengalaman Lopetegui mengasuh tim papan atas Eropa adalah ketiaka menujukan nasib buruk bersama Real Madrid.

Dia bertahan hanya empat bulan dan 14 pertandingan sebelum dipecat.

Tentu saja ini menimbulkan pertanyaan apakah dia bisa mengatasi tekanan.

Sangat banyak nama yang sedang naik daun, tetapi manajer utama telah jatuh dari masalah politik dan internal di Old Trafford.

Lopetegui harus menegaskan dirinya sendiri apabila ingin memimpin Man United.

Kurangnya keberhasilan Lopetegui di Liga Champions juga bisa menjadi masalah. (*)

(TribunnewsSultra.com/Risno Mawandili)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved