Suami Habisi Istri di Konsel

Pengakuan Suami Bunuh Istri Guru SMP di Konawe Selatan, Awalnya Berniat Habisi Nyawa Kakak Ipar

JD (56), seorang pria di Konawe Selatan (Konsel) hanya tertunduk saat digelandang petugas kepolisian pada Selasa (18/1/2022).

Penulis: Fadli Aksar | Editor: Aqsa
Fadli Aksar/ TribunnewsSultra.com
BUNUH ISTRI - Suami berinisial JD (tengah) yang membunuh sang istri digelandang di Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Konda, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa (18/1/2022). JD merupakan seorang Ketua RT, sedangkan sang istri adalah guru SMP negeri di kabupaten tersebut. 

“Jadi tadi ini saya kebetulan berpas-pasan dengan istri saya,” katanya.

“Hanya kebetulan tadi ini ketemu (istri),” ujarnya.

Saat berpas-pasan itulah, pelaku kemudian membuntuti korban dengan menggunakan sepeda motor.

Selanjutnya, JD memepet hingga menyerempet motor korban.

“Jadi saya dapat itu dipenjual bunga bonsai, disitu saya dapat mereka dan saya gelap mata,” jelasnya.

“Kebetulan saya serempet mereka supaya berhenti. Dia sengaja buang motornya baru lari,” ujarnya menambahkan.

Sang istri yang kaget pun berteriak.

“Coba mereka tidak berteriak saya tidak gelap mata. Tapi karena berteriak maka terjadilah (pembunuhan),” katanya.

Dia kembali menjelaskan tak punya niat untuk menghabisi nyawa istrinya itu.

“Tidak pernah saya berniat membunuh istri saya karena saya ingat juga kebaikannya. Hanya yang mau jadi saya jadikan target ini penyebab,” jelasnya.

Meski demikian, dia tak menampik jika sakit hati dengan sang istri yang disebutnya berniat menceraikannya.

“Iya sakit hati saya muncul, karena komunikasi sama sekali pak diputus. Tidak ada sama sekali,” ujarnya.

Menurut JD, dia sudah pisah rumah dengan istrinya sekitar 19 Oktober 2021 lalu.

“Sudah 19 Oktober kita pisah rumah, dia tinggalkan rumah sudah 4 bulan,” katanya.

Saat pisah rumah itulah, JD mengaku selalu berkeinginan rujuk dengan istrinya termasuk dengan menemui iparnya.

“Sebelum 1 bulan saya datang ke kakak itu lagi tolong mediasi, kasian saya. Malahan apa? Dia balikkan fakta,” jelasnya.

“Saya dibilang bicara macam-macam. Saya berharap dia memfasilitasi kita tapi tidak ada sama sekali pak,” ujarnya menambahkan.(*)

(TribunnewsSultra.com/Fadli Aksar)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved