Buron 7 Tahun, Kakak Beradik di Palembang yang Bunuh Pencuri Ditangkap: Cari Korban Lewat Dukun

Terbakar emosi, kakak beradik di Palembang Sumsel berinisial FP dan YJ nekat bunuh pelaku pencurian rokok dan uang modal usaha ibunya.

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
http://www.ladbible.com
Ilustrasi Penganiayaan dengan senjata tajam berupa parang terhadap pencuri oleh kakak beradik di Palembang hingga tewas di kuburan. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Kesal warung ibunya kerap jadi sasaran tindak pencurian rokok, kakak adik di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) nekat membunuh seseorang yang diduga adalah pelaku.

Seorang adik berinisial FP (25) dan kakakanya YJ (DPO) warga Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), nekat menghabisi nyawa sang pencuri, R.

FP sendiri telah buron selama 7 tahun yakni sejak Minggu (8/3/2015).

Keberadaan FP diketahui petugas ketika ia bersembunyi di Lampung.

Hingga akhirnya, aparat kepolisian berhasil menangkap FP pada Jumat (14/1/2022).

Kasubdit III Ditreskrimum Polda Sumsel Kompol Agus Prihdinika mengungkapkan bahwa, korban R sempat ditemui FP dan YJ di rumahnya.

Baca juga: Wanita Penjahit di Semarang Tewas Dibunuh Suami, Pelaku Sempat Kabur Bawa Anak dan Sajam

Lantaran warga setempat kerap menyebut korban sebagai pelaku pencurian.

Kala itu, R lalu mengakui bahwa ia memang mencuri.

FP dan YJ lantas merasa kesal sehingga memukuli korban R.

Bahkan, korban juga dianiaya kedua kakak beradik itu ke tempat pemakaman umum yang berada di kawasan Kertapati Palembang.

“Di sana korban dianiaya menggunakan senjata tajam dengan sadis oleh pelaku sampai akhirnya tewas di tempat,” ungkap Kompol Agus, Sabtu (15/1/2022) seperti dilansir TribunnewsSultra.com dari Kompas.com.

Kompol Agus mengatakan bahwa, jasad R ditemukan 2 hari setelah peristiwa pembunuhan itu terjadi.

Baca juga: Minta Kerokan Berujung Maut, Wanita 53 Tahun di Bekasi Tewas Dibunuh Teman, Ngaku Dapat Bisikan Gaib

Sedangka, kedua tersangka pembunuhan tersebut langsung kabur.

Untuk menghindari kejaran petugas polisi, tersangka FP dan YJ diketahui selalu berpindah tempat.

Hingga kemudian, anggota kepolisian mendeteksi keberadaan FP di daerah Lampung.

“Namun, ketika akan ditangkap, tersangka ini mencoba melawan, sehingga terpaksa kami lumpuhkan,” papar Kompol Agus.

Berdasarkan pengakuan tersangka FP, korban R kerap mencuri rokok dan uang milik ibunya sebesar Rp 2 juta.

Sampai akhirnya, kedua tersangka kesal akan perbuatan R lantaran uang yang dicuri korban merupakan modal orangtua FP untuk berjualan.

Baca juga: Saling Pandang Berujung Maut, Pemuda di Muba Tewas Dibunuh, Pelaku Diserahkan Keluarganya ke Polisi

Dapat Ciri-ciri Pelaku dari Dukun

Dilansir TribunnewsSultra.com dari Kompas.com, sementara itu, tersangka FP dan YJ mengaku mendapat informasi tentang identitas pencuri R dari dukun.

“Saya dapat ciri-ciri pelaku ini dari dukun, setelah itu saya cari dan ternyata mirip dengan korban. Saat kami temui di rumahnya korban mengaku telah mencuri di warung ibu saya,” sebut FP di Polda Sumsel, Sabtu (15/1/2022).

FP dan YJ yang emosi kemudian menyeret korban R ke tempat pemakaman umum.

Korban R lalu kehilangan nyawanya akibat dianiaya para tersangka dengan senjata tajam (sajam) berupa parang.

“Kakak saya (YJ) hanya memegangi parang, yang eksekusi saya,” ucap FP.

Baca juga: Bidan Desa Tewas Telentang di Tempat Kerja, Ternyata Dibunuh Suami yang Cemburuan

Atas perbuatannya itu, tersangka dikenakan Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana.

Kini tersangka terancam pidana selama 20 tahun penjara.

(TribunnewsSultra.com/Nina Yuniar) (Kompas.com/Aji YK Putra/Michael Hangga Wismabrata)

Sebagian artikel ini telah tayang di "Kesal Warung Ibunya Sering Kehilangan, Kakak Adik di Palembang Aniaya Pencuri hingga Tewas" dan "Aniaya Pencuri hingga Tewas, Pelaku Akui Dapat Informasi dari Dukun, Ini Ceritanya"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved