Pengakuan Korban Penipuan Investasi Ustaz Yusuf Mansur: Dari Acara TV hingga Tak Pernah Dapat Untung
Seorang korban penipuan investasi pendakwah Ustaz Yusuf Mansur memberi pengakuan.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Seorang korban penipuan investasi pendakwah Ustaz Yusuf Mansur memberi pengakuan.
Di mana ia tertarik dari acara televisi hingga akhirnya berinvestasi namun tak pernah ada bagi hasil.
Diberitakan sebelumnya, Ustaz Yusuf Mansur terlibat kasus dugaan wanprestasi atau ingkar janji.
Ustaz Yusuf Mansur disebut menjanjikan keuntungan dari dana investasi uang patungan usaha hotel dan apartemen.
Baca juga: Total 12 Korban Wanprestasi Ustaz Yusuf Mansur, Seorang Korban Menangis Bongkar Investasi Hotel
Hotel dan apartemen itu nantinya diperuntukkan jemaah haji serta wali santri.
Dikutip TribunnewsSultra.com dari Kompas.com, setidaknya ada 12 orang yang menggugat Ustaz Yusuf Mansur secara perdata.
Dari gugatan itu, Ustaz Yusuf Mansur diwakili oleh kuasa hukumnya mengikuti sidang perdana di Pengadilan Negeri (PN) Tangerang, Kota Tangerang, Banten, pada Kamis (6/12/2022).
Dalam sidang itu, hadir tiga orang korban, di antaranya Lilik dari Boyolali, Jawa Tengah, kemudian Atika dari Garut, Jawa Barat, serta Eli dari Malang, Jawa Timur.
Baca juga: Merasa Disindir Marissya Icha Beri Cincin Berlian Palsu ke Fuji, Medina Zein Lapor Polisi
Setelah sidang, Atikah membeberkan awal mula dirinya tertipu oleh investasi ini.
Ia awalnya mengetahui investasi Hotel Siti itu dari program di stasiun televisi swasta yang diisi oleh Ustaz Yusuf Mansur.
"Itu kan ada kuliah subuh (di TV). Yusuf Mansur menawarkan pembangunan hotel, kemudian ditawarkan untuk investasi, satu saham investasi harganya Rp 12 juta. Saya ikutan," ungkapnya, dikutip dari Kompas.com.
Atikah yang dijanjikan keuntungan 8 persen per tahun akhirnya mengikuti investasi sejak akhir 2021.
Baca juga: Medina Zein Dituduh Marissya Icha Sogok Nominasi Wanita Terbaik, Pengacara: Padahal Ada Sri Mulyani
Namun, sejak saat itu tidak ada pembagian hasil dan pihak penyelenggara juga tidak bisa dikontak.
"(Ikut) sekitar tahun 2012. Belum pernah dapat untung sampai sekarang. Kontak (Yusuf Mansur cs) juga enggak ada," ujar Atikah.
Selain Atikah, korban bernama Lilik juga menceritakan kisahnya.