Riset dan Pandangan Ahli, Tanda-tanda Juga Petunjuk Bisa Jadi Bukti Suami atau Istri Berselingkuh
Berikut tanda-tanda juga petunjuk yang bisa dijadikan bukti suami atau istri berselingkuh, menurut riset dan pandangan ahli.
Membangun dialog yang lebih jujur dengan pasangan, sangat diperlukan pada saat ini.
"Semuanya dimulai dengan memiliki aturan dasar, komunikasi terbuka, dan strategi untuk bagaimana melanjutkan," ujar Janice Levine PhD, seorang psikolog di Lexington, Massachusetts, dan penulis buku Why Do Fools Fall in Love?
Tetapi sebelum memulai pembicaraan yang jujur, Anda perlu terlebih dahulu mengumpulkan bukti- bukti pasangan berselingkuh.
Untuk lebih memudahkan menafsirkan saat Anda mulai curiga, berikut 11 tanda-tanda pasangan berselingkuh, berdasarkan riset dan penelitian ahli, sebagaimana melansir Men’s Health:
1. Memberikan kasih sayang yang tidak biasa, bahkan berlebihan
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Personality and Social Psychology Bulletin, ditemukan bahwa ketika pasangan selingkuh, mereka cenderung membuat apa yang dinamakan upaya yang jelas untuk meningkatkan kepuasan Anda dalam hubungan tersebut.
Pasangan mungkin juga akan mengatakan hal-hal yang menghina tentang orang yang Anda curigai sebagai pasangan selingkuhnya.
Ini pada dasarnya adalah tipu muslihat atau taktik “salah arah” untuk memalingkan kecurigaan Anda.
2. Masih berkomunikasi dengan mantan
Menjadi sebuah kewajaran jika Anda merasa khawatir ketika pasangan masih berkomunikasi dengan mantan secara sering dan diam-diam.
Jadi penting untuk disampaikan kepada mereka, bahwa komunikasi itu bisa menjadi “bendera merah”.
Dengan tenang katakan kepada pasangan, "Saya punya masalah dengan hubungan itu, karena saya tidak memahaminya. Bisakah memberi tahu saya apa manfaatnya (bagi pasangan)?". Demikian saran Jackie Jaye Brandt MFT, seorang Psikoterapis di Universal City, California.
3. Sering beralasan lembur kerja
Ketika jadwal kerja pasangan tiba-tiba menjadi lebih lama, hingga malam, mungkin ada beberapa alasan untuk dicurigai, terutama jika itu dikombinasikan dengan faktor-faktor lain seperti pembelaan dan ketidakjelasan.
Bergitu kesimpulan dari sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Personality and Social Psychology Bulletin.