MotoGP
MotoGP 2022: Francesco Bagnaia Abaikan Marc Marquez, Waspadai Fabio Quartararo
Ia digadang-gadang merupakan kandidat juara dunia MotoGP 2022 bersama Fabio Quartararo (Yamaha) dan Marc Marquez (Honda).
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Tim Ducati semakin menjadi perhatian pada balapan MotoGP karena perkembangan motor Desmosedici.
Salah satu penukang motor Desmosedici yang menyita perhatian dunia balap kelas raja adalah Francesco Bagnaia.
Ia digadang-gadang merupakan kandidat juara dunia MotoGP 2022 bersama Fabio Quartararo (Yamaha) dan Marc Marquez (Honda).
Pembalap Ducati Lenovo Team, Francesco Bagnaia kian percaya diri menatap MotoGP 2022.
Pekembangan motor Desmosedici disebut-sebut menjadi pemicu rasa percaya diri pembalap asal Italia itu meningkat.
Ia telah menunjukan hal itu pada balapan pramusim di Sirkuit Jerez, Spanyol pada November 2021.
Pecco Bagnaia berhasil mengasapi rivalnya dari Yamaha Monster Energy, Fabio Quarataro.
Baca juga: Casey Stoner Sebut Repsol Honda dan Marc Marquez Membuat Kesalahan Pengembanga Motor di MotoGP
Tentu saja bukan hal mudah untuk mempecundangi pembalap Yamaha Monster Energi tersebut.
Bagnaia sudah mencobanya sepanjang gelaran MotoGP 2021, namun gagal dan Fabio Quartarao tetap menjadi juara dunia.
Meski demikian, fakta kegagalan tidak membuat Bagnaia menyerah dari Quartararo.
Bagnaia mencoba untuk membuka lembaran baru.
Ia memperbarui semangat dan mentalnya dalam menyongsong MotoGP 2022.
Kini Bagnaia menargetkan gelar juara dunia pada MotoGP 2022.
Meski demikain ia sadar bahwa Fabio Quartararo tetap menjadi momok yang harus dikalahkan.
Baca juga: Habis di MotoGP 2022, Dukati Beberkan Nasib Perpanjangan Kotrak Francesco Bagnaia
Bagnaia menilai Quartararo akan kembali menjadi sosok yang merepotkan dalam persaingan perebutan gelar juara dunia MotoGP.
Sementara Marc Marquez seolah diabaikan oleh Bagnaia dalam perebutan gelar juara dunia tersebut.
"Quartararo akan menjadi sosok yang harus dikalahkan, sosok yang memberi tekanan dan saingan berat yang harus saya hadapi," kata Bagnaia, dilansir BolaSport.com dari Motosan.
"Pada 2021, saya membuat beberapa kesalahan, ada beberapa masalah, semua itu tidak boleh terjadi lagi."
"Apalagi Ducati tidak pernah menekan saya, ada harmoni di sini dan itu membuat saya betah," tambahnya.
Bagnaia mengakuai, merasa bahagia bisa bergabung dengan Ducati.
Perasaan bahagia terjadi karena karena bergabung dengan Ducari merupakan impiannya.
"Saya tidak tahu apakah takdir itu ada, tetapi saya tahu tempat saya ada di Ducati dan saya beruntung karena mereka mempercayai saya," tutur Bagnaia.
"Saya masih ingat sebuah noise muncul dari motor Ducati ketika saya masih kecil."
"Itu kemudian merambat menjadi sebuah impian dan sekarang telah menjadi kenyataan. Semoga cerita ini bertahan lama," ucapnya lagi. (*)
Sumber: BolaSport.com