Jiwa Bisnis Sasmita Sugiardi Dimulai Sejak SD, Awalnya Jual Es Lilin Buat Jajan, Bayar Biaya Sekolah

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Ketua HIPMI Kota Kendari Sasmita Sugiardi mengatakan jiwa bisnisnya mulai terlihat sejak menempuh pendidikan di bangku sekolah dasar.

Katanya, awal mula ia tertarik karena melihat latar belakang keluarganya yakni seorang pedagang, sehingga sudah terbiasa melihat transaksi jual beli serta segala aktivitas di pasar.

Sasmita Sugiardi tak memungkiri saat itu, keluarganya masih sangat kurang dari segi ekonomi. Ia melihat orangtuanya bangun subuh berjualan mencari nafkah demi kebutuhan anak-anaknya.

"Maka dengan kondisi itu tergeraklah hati saya untuk bisa berpenghasilan sendiri setidaknya tak merepotkan orangtua dalam hal jajan," ucapnya, Kamis (2/12/2021).

Dimulai dari kondisi tersebut, Sasmita mulai berpikir apa yang bisa dilakukan dan dijual agar membantu beban orangtua.

Baca juga: HIPMI Kendari Kini Dinahkodai Sasmita Sugiardi, Sulkarnain Kadir Harap Sinergi dengan Pemerintah

Lantas dalam benak Sasmita Sugiardi terpikir untuk berjualan es lilin di sekolah. Karena berjual es lilin ini, ia bisa memenuhi kebutuhan sekolah, termasuk membayar biaya pendidikan. 

"Awalnya pada saat itu saya hanya berpikir untuk memenuhi uang jajan saja sehari-hari, namun ternyata hal itu melampaui ekspektasi sehingga bisa mandiri dalam menempuh pendidikan," ucapnya.

Berawal dari kemandirian itulah, Sasmita menuturkan ia dapat memenuhi kebutuhan hidupnya sejak sekolah dasar.

Tak berhenti sampai di situ, mulai SMP, SMA bahkan hingga menempuh pendidikan di kampus pun ia bisa membayar sendiri biaya pendidikannya.

Selain itu, kata Sasmita, untuk saat ini ia fokus bisnis di dunia kecantikan, fashion dan sebelumnya juga sempat bergerak di bisnis kuliner, serta ada beberapa jenis properti dan jasa.

"Jadi bisnis apa saja saya lakukan asalkan itu dapat menghasilkan dan dilakukan dengan cara yang halal atau dengan cara yang benar," ujarnya.

Lanjutnya, terkadang seseorang berpikir kehidupan Sasmita saat ini sudah baik, bisnisnya berkembang padahal mereka tak pernah melihat proses yang telah dilalui.

Awalnya, dia sama dengan yang lainnya memulai usaha dari bawah melalui berbagi proses hingga bisa jadi seperti saat ini.

Kata dia, ia pernah jadi sales di pasar bahkan pekerjaan yang keras pun ia lakukan, tentunya hal itu tak serta merta bisa seperti saat ini.

"Seharusnya orang lebih melihat kepada proses yang dilalui, bukan kepada hasil yang didapat saat ini, hal itu juga sebagai pembelajaran serta edukasi," tuturnya.

Baca juga: Terpilih Jadi Ketua HIPMI Kolaka, Suharto Janji Latih Pengusaha Muda hingga Ciptakan Lapangan Kerja