Liga 1
PSIS Kalahkan PSM, Fredyan Wahyu Tumbal Mahesa Jenar, Suporter Juku Eja Serukan Milo Out
Pertandingan PSIS Semarang vs PSM Makassar, Fredyan Wahyu Sugiyantoro ditarik keluar di menit 29 ia digantikan pemain muda Kartika Vedhayanto.
Penulis: Muhammad Israjab | Editor: Muhammad Israjab
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Berikut update hasil pertandingan BRI Liga 1, skuad PSIS Semarang menang tipis 1-0 melawan PSM Makassar, Senin (22/11/2021) malam WIB.
Tapi kemenangan PSIS Semarang saat laga melawan PSM Makassar pekan ke-13 BRI Liga 1 musim ini itu harus dibayar mahal.
Bek sayap Mahesa Jenar julukan PSIS Semarang, Fredyan Wahyu Sugiyantoro mengalami cedera saat menghadapi PSM Makassar.
Pertandingan PSIS Semarang vs PSM Makassar, Fredyan Wahyu Sugiyantoro ditarik keluar di menit 29 ia digantikan pemain muda Kartika Vedhayanto.
Baca juga: Felix Afena-Gyan Pahlawan Kemenangan AS Roma, Jose Mourinho Tepati Janji Belikan Sepatu Rp 12 Juta
Baca juga: PSIS Kalahkan PSM, Jandia Eka & Anco Jansen Ribut, Milomir Seslija Ngambek Gol Yakob Sayuri Dianulir
Pelatih PSIS Semarang, Imran Nahumarury tampak khawatir dengan kondisi cedera Fredyan. Ia berharap pemain yang akrab disapa Ucil itu tidak mengalami cedera parah.
"Kondisi Ucil masih akan kami pantau, nanti saya akan komunikasi dengan dokter untuk mengetahui kondisinya. Saya harap cedera Ucil tidak parah," kata Imran Nahumarury.

Jika Fredyan Wahyu cedera parah, akan jadi kehilangan besar PSIS Semarang. pemain 23 tahun itu jadi sosok sentral di lini belakang Mahesa Jenar musim ini.
Dari 13 pekan BRI Liga 1 musim ini, Fredyan selalu dimainkan. Bahkan, ia nyaris selalu bermain selama 90 menit penuh.
Satu-satunya laga yang dijalaninya kurang dari 90 menit hanyalah laga ketika PSIS melawan PSM Makassar. Itupun terjadi lantaran dia mengalami cedera di babak pertama.
Baca juga: PSM Makassar Vs PSIS Semarang, Arfan dan Rachman Absen, PSIS Diunggulkan, Duel Tim Terpuruk
Suporter Suarakan Milo Out
Saat laga PSM Makassar harus menelan kekalahan dari PSIS Semarang, sehingga menimbulkan reaksi keras di kalangan suporter Suporter Juku Eja.
Sehingga muncul tagar #MiloOut pun membanjiri kolom komentar akun instagram PSM usai laga, Senin (22/11) malam.
Reaksi ini tentu tak berlebihan. Mengingat dalam tiga pertandingan terakhir, Wiljan Pluim gagal meraih sekalipun kemenangan.
Inkonsistensi penampilan PSM sejak seri I hingga seri III Liga 1 Indonesia 2021/2022 ini seperti menjadi kebiasaan yang tak kunjung berubah.
"Permainan PSM tak banyak mengalami peningkatan, bahkan semakin terlihat tak terorganisir," terang Presiden Red Gank, Sul Dg Kulle dikutip dari Tribuntimur.com.
Kekalahan dari PSIS Semarang ini menjadi kekalahan keempat PSM musim ini dalam BRI Liga 1.
Dari Klasemen, PSM Makassar kini tertahan di peringkat 9 dengan 17 poin.
Posisinya terancam keluar dari peringkat 10 besar jika tim dibawahnya berhasil memenangkan pertandingan.
Baca juga: Hasil Liga 1 dan Top Skor Persija Kalahkan Persib, Simic Tebar Ancaman, Cuitan Klok & Robert Alberts
Pertemuan kedua tim berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Gol PSIS dicetak oleh Bruno Silva usai manfaat kesalahan pemain PSM di menit ke-5.
Hasim Kipuw gagal menghalau umpan silang secara sempurna, sehingga Bruno Silva dengan mudah menyambar bola.
Pengamat sepak bola, Assegaf Razak, menilai kekalahan PSM karena belum siap di awal pertandingan.
Dalam sepak bola menit awal pertandingan sangat rawan.
"Penyebabnya karena menit awal seharusnya kita lebih siap. Sebab menit awal adalah menit rawan," ungkapnya melalui sambungan telepon, Selasa (23/11) malam.
Gol itu kesalahan yang dimanfaatkan lawan jadi gol.

Berawal dari pressure pemain PSIS ke Zulkifli Syukur di sisi kanan pertahanan, lalu bisa dilewati dan lawan melepaskan umpan crossing, tapi gagal dihalau dengan sempurna oleh Hasim Kipuw.
"PSM harusnya lebih siap. Lebih baik dihalau jauh supaya lebih aman," ujarnya.
Baca juga: Persik vs Arema FC BRI Liga 1 2021, Prediksi, Susunan Pemain, Head to Head, Live Indosiar Malam ini
Assegaf mengatakan PSM tampil bagus di babak kedua. Laskar Pinisi mampu tampil menekan.
Sebab di babak pertama, ia melihat Pluim bermain lebih ke depan, sehingga suplai bola yang biasa dilakukan ke pemain depan tidak ada.
Tercatat hanya satu umpan Pluim yakni ketika umpan diberikan kepada Yakob Sayuri di menit 31. Sayang Yakob Sayuri telah cetak gol tapi anulir karena dianggap terlebih dahulu offside. (*)