Liga Prancis
Dimitri Payet Tersungkur Dilempar Botol, Laga Lyon vs Marseille Dihentikan, Baru Jalan 4 Menit
Pertandingan Liga Prancis, antara Lyon vs Marseille terpaksa dihentikan, setelah Dimitri Payet terkena botol yang dilempar dari tribun suporter
Penulis: Muhammad Israjab | Editor: Muhammad Israjab
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Pertandingan Ligue 1 atau Liga Prancis, antara Lyon vs Marseille, di Parc Olympique Lyonnais, Minggu (21/11/2021), dibatalkan.
Pertandingan Liga Prancis, antara Lyon vs Marseille terpaksa dihentikan, setelah Dimitri Payet terkena botol yang dilempar dari tribun suporter, saat laga baru memasuki menit kelima.
Diketahui, kepala dari Gelandang Marseille, Dimitri Payet, dilempar botol yang berisi air penuh oleh fans Lyon.
Dimitri Payet pemain asal Prancis itu memegang bagian kepalanya. Ternyata, dia dilempar botol air mineral yang terisi penuh sehingga sangat sakit ketika mengenai kepalanya.
Baca juga: Hasil Liga Spanyol: Real Madrid Kalahkan Granada, Bukti Modric, Kroos, Casemiro, Madrid ke Puncak
Hampir dua jam setelah pertandingan dihentikan, kemudian secara resmi dibatalkan.
Insiden itu sigap direspon Ruddy Buquet yang memerintahkan kedua tim memasuki ruang ganti, sementara Payet meninggalkan lapangan dengan memegangi kompres di kepalanya.
Pengumuman di stadion awalnya menyatakan pertandingan akan dilanjutkan dan para pemain Lyon melakukan pemanasan lagi di atas lapangan.
Pemain Marseille memilih tetap berdiam di dalam ruang ganti sebelum wasit Ruddy Buquet memutuskan tidak melanjutkan pertandingan ini.
"Wasit merasa persyaratan keamanan tidak terpenuhi," demikian pengumuman dari pengeras suara stadion seperti dilaporkan Reuters.
“Wasit telah menunda pertandingan setelah Dimitri Payet diserang dengan botol yang terisi penuh dengan air,” tulis twitter resmi Marseille, @OM_English, Senin (22/11/2021).

Ini sudah kedua kali pertandingan yang melibatkan Marseille ditangguhkan karena ulah suporter setelah Agustus lalu laga tandang mereka melawan OGC Nice dihentikan.
Lantaran serbuan suporter ke dalam lapangan. Dimitri Payet kala itu juga menjadi korban pelemparan oleh suporter.
Nice dikurangi dua poin, salah satunya diskors, dan Payet diberi larangan satu pertandingan.
Gelandang Marseille Valentin Roniger mengalami luka di bibir saat dipukul dengan botol pada pertandingan pembuka musim di Montpellier.
Dan paruh kedua dari derby utara antara RC Lens dan Lille pada September tertunda sekitar setengah jam setelah antar penggemar saling melempar benda. Orang-orang kemudian berlari ke lapangan, mendorong polisi anti huru hara dan petugas untuk turun tangan.
Insiden terbaru di Lyon terjadi ketika Payet hendak mengambil tendangan sudut dan dia meninggalkan lapangan Stadion Groupama dengan kompres es di kepalanya.
Baca juga: Hasil Liga Inggris: Tottenham Menang Tipis, 3 Poin Perdana Conte, The Lilywhites Salip Man United
Tak lama setelah insiden, pengumuman stadion mengatakan seseorang telah ditangkap dan pertandingan akan dilanjutkan, tetapi memperingatkan masalah lebih lanjut akan menyebabkan pengabaian.
Sepertinya permainan akan kembali berjalan ketika para pemain Lyon keluar untuk melakukan pemanasan, tetapi para pemain Marseille tidak pernah muncul dan sekitar pukul 21:40 GMT pertandingan ditunda.
CEO Lyon Jean-Michel Aulas mengatakan klub mengirim permintaan maaf kepada Payet dan menambahkan pelaku segera dilaporkan dan ditangkap.

"Para pemain kami mengikuti perintah Tuan Buquet dengan kembali melakukan pemanasan," katanya.
"Kemudian wasit berubah pikiran sehingga mereka kembali ke ruang ganti. Mereka dengan bijak menunggu keputusan dan menyetujuinya."
Baca juga: Jadwal Liga 1 2021 Pekan ke-13, PSIS Semarang vs PSM Makassar, Laga Persib Usai Ditekuk Persija
Musim ini Liga Prancis kerap diwarnai ulah suporter yang baru kembali mengisi stadion setelah nyaris setahun penuh tak bisa hadir karena pandemi COVID-19.
Derbi Utara antara RC Lens melawan Lille juga mengalami masalah serupa pada September yang membuat babak kedua tertunda nyaris setengah jam.
Setelah suporter kedua tim terlibat saling lempar hingga beberapa orang masuk lapangan sehingga memaksa polisi anti huruhara dan petugas turun tangan.
Suporter juga kerap berulah dalam beberapa pertandingan Montpellier, Angers, Marseille dan AS Saint-Etienne. (*)