Berita Kendari
Seorang Warga di Kendari Nyaris Tewas, Alami Hipertensi Lalu Pingsan, Terjebak di Dalam Mobil
Seorang warga Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) nyaris tewas usai terjebak di dalam mobil.
Penulis: Fadli Aksar | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM KENDARI - Seorang warga Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) nyaris tewas usai terjebak di dalam mobil.
Pria yang belum diketahui identitasnya itu, tiba-tiba pingsan saat mengendarai mobil minibus Toyota Avanza bernomor polisi DT 1649 FR.
Mobil tersebut berhenti di tepi jalan depan Toko Maxcell, Jl Brigjen M Yoenoes, Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Provinsi Sultra, Sabtu (20/11/2021) siang.
Untungnya, warga dan pengguna jalan berhasil menyelamatkan sang pria tersebut dengan memecahkan kaca mobilnya.
Salah seorang saksi mata Taufik Sungkono mengatakan, saat itu dirinya melintas di kawasan tersebut langsung berhenti melihat mobil korban sudah dikerubuti pengendara lain.
Baca juga: Miris! Seorang Ibu di Riau Mengaku Dibuang Anak dan Menantu, Ditemukan Ustadz, Dirawat di Pondok
Ia lantas merangsek masuk ke dalam kerumunan dan melihat korban tak sadarkan diri terjebak di dalam mobil.
Dirinya lantas meminta warga untuk segera menyelamatkan korban yang sudah kepanasan terjebak di dalam mobil.
"Warga mau buka kaca pakai kawat. Tapi saya bilang pecahkan saja kacanya, paling harganya Rp500 ribu, nyawa di dalam lebih penting cepat diselamatkan," kata Taufik usai kejadian.
Atas pertimbangan nyawa, warga akhirnya memecahkan kaca mobil tersebut dan mengeluarkan pria yang sudah tak sadarkan diri itu.
"Setelah kami pecahkan kaca mobil, dia langsung ambil napas panjang, dia sudah gigit lidahnya, mulutnya sudah keluar darah," beber Taufik.
Baca juga: Kejagung Bidik Mafia Tanah di Sultra, Selidiki Dugaan Korupsi Pengalihan Aset Milik UHO di Toronipa
Menurutnya, korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Bahteramas untuk mendapatkan perawatan medis.
"Informasinya sudah diinfus dan sudah sadarkan diri di UGD RSUD Bahteramas. Menurut dokter dia hipertensi," tandasnya. (*)
(TribunnewsSultra.com/Fadli Aksar)