Berita Sulawesi Tenggara
Harga Minyak Goreng di Pasar Baruga Terus Naik, Warga Minta Pemerintah Turun Tangan
Diketahui, kini harga kebutuhan dapur tersebut kian mencapai Rp 400 ribu per jerigen ukuran 20 liter.
Penulis: Mukhtar Kamal | Editor: Laode Ari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM,KENDARI- Harga minyak goreng di pasaran terus melambung, warga minta pemerintah segera mengambil keputusan dengan adanya kenaikan harga tersebut.
Diketahui, kini harga kebutuhan dapur tersebut kian mencapai Rp 400 ribu per jerigen ukuran 20 liter.
Menurut salah seorang pedagang di Pasar Tradisional Baruga mengatakan kenaikan harga minyak goreng itu dirasanya sejak September 2021 lalu.
"Sudah dari awal bulan September mas, tapi saat itu masih kisaran Rp 280 per jergen untuk ukuran 20 liter," katanya saat ditemui, Minggu (14/11/2021).
Baca juga: Harga Minyak Goreng Kemasan di Kendari Melonjak hingga Rp9 Ribu, Pedagang Sebut Naik Sejak Sepekan
Sementara pengakuan salah seorang kariawan rumah makan yang berada di bilangan Jl Y Wayong Pondambea, Kelurahan Lepo-Lepo, Fandi (23) mengatakan harga minyak goreng tiap bulan melonjak.
Kata Fandi, tiap pergantian bulan harga komoditi tersebut berubah dan makin melambung.
"Saat bulan September itu Rp 280 ribu per jergen untuk ukuran 20 liter, kemudian bulan Oktober naik jadi Rp 315 ribu, ganti bulan November sudah capai Rp 330 ribu hingga saat ini Rp 380 ribu," jelasnya.
Ia berharap pemerintah Sulawesi Tenggara dapat mengambil langkah cepat untuk permasalahan tersebut.
"Pemerintah yang menangani hal ini semoga turun tangan, mau sampe diangka berapa harga minyak goreng ini terus melambung," ujarnya.
Baca juga: Tips Hilangkan Panas di Tangan akibat Cabai: Gunakan Sabun hingga Minyak Goreng
Senada dengannya, seorang ibu rumah tangga di Kelurahan Kambu, Zaenab (33) menuturkan harga minyak goreng saat ini dirasanya sudah sangat tinggi.
"Tinggi sekali mi mas, masa naik terus, ya kalau ditanya harapannya tentu pemerintah cepat andil untuk selesaikan persoalan ini," harapnya.
Tak hanya itu, harga komuditi lain juga dirasanya ikut melambung seperti Jeruk nipis dan daun seledri.
Jeruk nipis yang biasa didapatkan dengan harga Rp 10 ribu per 3 kilonya, kini mencapai Rp 20 ribu untuk satu kilonya.
"Ini harga jenis cabe-cabean yang turun dari biasanya harga Rp 60 perkilonya kini kita bisa dapat dengan harga Rp 30 ribu," terangnya.
Untuk diketahui Pasar Baruga itu berlokasi di Jl Pasar Baruga, Kecamatan Baruga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. (*)
(TribunnewsSultra.com/Husni Husein)