Berita Ekonomi
Madu Az Zubair Dibanderol Mulai Harga Rp50 Ribu, Begini Cara Mengetahui Keasliannya
Pemilik madu asli Az Zubair, Yusri Bin Yunus menjual madu mulai harga Rp50 ribu hingga Rp150 ribu.
Penulis: Muh Ridwan Kadir | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Pemilik Madu asli Az Zubair, Yusri Bin Yunus menjual madu mulai harga Rp50 ribu hingga Rp150 ribu.
Dirinya pun menceritakan awal mula merintis bisnis jualan madu asli ini dimulai 2018 artinya hampir empat tahun ia jalani.
Yusri menuturkan awalnya ia menjual produk madu asli ini melalui online dengan memanfaatkan sosial media yang ada.
"Saya mulai usaha ini sejak empat tahun lalu, dan alhamdulillah hingga saat ini sudah mulai dilirik sama pelanggan," ucapnya saat ditemui di tempat berjualan, Senin (8/11/2021).
Lanjutnya, setelah bisnis tersebut berjalan beberapa waktu, pada awal 2020, Indonesia dilanda pandemi Covid-19.
Baca juga: Beri Dana Hibah Rp1 Miliar ke Parpol, Pemkot Kendari Harap Partisipasi & Kualitas Pemilih Meningkat
Kata dia, pada saat itu hampir semua orang berjualan masker sehingga terbesit dibenaknya ingin menjual juga.
Namun, setelah melihat pedagang lain juga menjual masker maka dirinya pun mengurungkan niatnya untuk mengikuti dan kembali berjualan madu.
"Setelah berjualan dan mulai dilirik oleh pelanggan maka yang awalnya saya hanya mempunyai satu meja lalu menambahkannya jadi dua, dan terus bertambah," ujarnya.
Hal itu, katanya diperlukan agar masyarakat bisa melihat barang dagangannya walau dari kejauhan karena banyaknya madu yang terpajang.
Yusri menuturkan pada awal puncak pandemi Covid-19, ia menjual 30 botol madu, terkadang tersisa hanya lima bahkan laku semuanya.
Baca juga: Simak Tata Tertib Pelaksanaan SKB CPNS 2021 Kota Kendari, Peserta Dilarang Bawa Ini, Kecuali Pensil
Namun, setelah pandemi Covid-19 mulai melandai kembali, terkadang hanya terjual lima hingga delapan botol saja.
Kata dia, madu ini berasal dari teman akrabnya di Bekasi, Jawa Barat, dan juga ada madu hutan yang ia ambil dari Riau.
"Alasan saya mengambil dari luar dan tidak membeli madu lokal karena selama dua tahun terakhir ini memang hampir semua gagal panen," imbuhnya.
Kata dia, bagi masyarakat yang ingin tahu cara untuk membedakan madu asli dan bukan bisa, cukup dirasa dan dilakukan uji laboratorium.
Selama menekuni bisnis berjualan madu ini, pengetahuan serta wawasannya tentang madu terus meningkat karena dipelajari dari para ahli atau pakar madu. (*)
(TribunnewsSultra.com/Muh Ridwan Kadir)