Siswa MTs Dianiaya 3 Kakak Kelas sampai Pingsan, Alami Gangguan di Otak hingga Agak Hilang Ingatan

Aksi penganiayaan terjadi di Pati, Jawa Tengah. Kasus kekerasan itu terjadi di lingkungan MTs.

Editor: Ifa Nabila
Science Photo Library
Ilustrasi penganiayaan. Aksi penganiayaan terjadi di Pati, Jawa Tengah. Kasus kekerasan itu terjadi di lingkungan MTs. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Aksi penganiayaan terjadi di Pati, Jawa Tengah.

Kasus kekerasan itu terjadi di lingkungan MTs.

Seorang siswa mengaku dianiaya oleh tiga orang kakak kelasnya.

Baca juga: Siswa SD Koma Dianiaya Kakak Kelas dan Adik Kelas, Terbentur Meja hingga Cedera Fatal

Korban pulang dalam kondisi berjalan sempoyongan dan mengeluh kepalanya sakit.

Tak lama kemudian korban pingsan.

Korban berinisial MMY (13), siswa kelas VIII MTs di sebuah Kecamatan di Pucakwangi, Kabupaten Pati.

MMY saat ini mengalami pendarahan otak sehingga harus dirawat di rumah sakit.

Ibunda MMY, Suwarni (32) mengatakan, anaknya menjadi korban penganiayaan sekira sepekan lalu, tepatnya pada Minggu (24/10/2021).

Baca juga: Bocah SD Dianiaya Siswa Pindahan yang Baru 1 Hari Masuk Sekolah, Kini Terancam Lumpuh

Ketika itu anaknya berada di sekolah untuk mengikuti suatu kegiatan.

Anaknya kemudian pulang ke rumah dengan berjalan sempoyongan sambil mengeluhkan sakit kepala.

Ketika ditanyai, MMY mengaku dipukul oleh tiga orang kakak kelasnya yang berinisial H, F, dan S.

Menurut korban, para pelaku kerap memalak (meminta uang) dan melakukan kekerasan fisik kepada siswa lain.

Baca juga: 4 Anak Mendadak Yatim Piatu, Ayah Meninggal karena Sakit, Ibu Meninggal setelah Pemakaman

“Tak lama kemudian anak saya pingsan selama dua jam. Karena khawatir, kami langsung membawanya ke rumah sakit. Setelah discan kepala, ternyata ada pendarahan dalam pada bagian kepala,” terang dia.

Suwarni kemudian melaporkan hal ini kepada pihak sekolah.

Namun, menurut dia, jawaban dari kepala sekolah kurang memuaskan.

Pihak sekolah menganggap kejadian ini sekadar kenakalan remaja biasa.

“Anak saya masih belum pulih. Dia seperti linglung dan agak kehilangan ingatan. Menyebut angka satu sampai sepuluh saja tidak lancar."

"Saya menuntut keadilan untuk anak saya. Saya tidak tahu para pelaku disanksi atau tidak. Sebab saya belum pernah diundang mediasi,” kata Suwarni.

Baca juga: Kenalan dari Tantan, TNI Gadungan Ajak Gadis Jalan-jalan hingga Bawa Kabur Laptop Korban

Sementara Kepala MTs mengatakan bahwa masalah tersebut telah diselesaiakan secara kekeluargaan.

Tanpa kehadiran keluarga korban, ia mengaku telah mengumpulkan para pelaku dan saksi untuk dimintai keterangan.

Pihaknya telah memberikan peringatan kepada para pelaku agar kasus serupa tak terjadi lagi.

Ia memang membenarkan terjadinya pemukulan. Namun menurutnya kejadian itu hanya keisengan dari para pelaku dengan tindak pemukulan ringan.

Padahal hasil CT Scan RSUD Soewondo Pati menyebutkan korban mengalami pendarahan dalam.

Dia meminta keluarga korban tidak membesar-besarkan masalah ini.

“Bentuk tanggung jawab kami dengan memberikan santunan kepada korban senilai Rp 2,4 juta," tandas dia.

(TribunJateng.com/Mazka Hauzan Naufal)

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Mengaku Dianiaya Kakak Kelas, Siswa MTs di Pati Mengalami Pendarahan Dalam

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved