Barcelona

Target Xavi di Barcelona, Mulai dari Buang Pemain hingga Prioritas Laga

Xavi Hernandez resmi ditunjuk menjadi pelatih Barcelona. Penunjukan diumumkan lewat akun twitter resmi klub.

Editor: Risno Mawandili
Handover
KOLASE FOTO - Xavi Hernandes melatih Barcelona 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Xavi Hernandez resmi ditunjuk menjadi pelatih Barcelona. Penunjukan diumumkan lewat akun twitter resmi klub.

Berdasarkan resmi klub, Xavi bakal datang dan diperkenalkan secara resmi di Chap Nou, Senin (6/11/2021).

Lelaki berusia 42 ditunjuk sebagai pelatih kepala dengan harapan dapat membenahi klub yang kini terseok-seok.

Seharusnya sukuad Barcelona saat ini sudah komplit sehingga seorang Xavi Hernandez tak perlu mendatangkan pemain anyar.

Sebaliknya, Xavi bakal menyingkirkan beberapa pemain untuk merampingkan skuad Barcelona.

Selain merampingkan tim, Xavi juga ternyata ingin memprioritaskan hasil tiap laga yang bakal dijani La Blaugrana.

Sabtu (6/11/2021), Barcelona resmi mengumumkan kembalinya Xavi di klub. Kali ini sebagai pelatih kepala.

Baca juga: LENGKAP Hasil F3 MotoGP Algarve Portugal 2021: Daftar Rider Lolos Q2, Quartararo & Bagnai Bersaing

Xavi telah menuntaskan janjinya yakni menjadi pelatih Barcelona.

Barcelona mengikat Xavi sebagai pelatih dengan kontrak berdurasi 2,5 tahun atau hingga Juni 2024 mendatang.

Dengan mendatangkan Xavi, Barcelona harus menebus uang transfer kepada Al-Sadd karena kontrak sebelumnya masih tersisa dua tahun lagi.

Keinginan Barcelona mendatangkan Xavi tidak lepas dari kiprah luar biasa sang legenda ketika menangani Al-Sadd selama semusim lebih.

Selama dua tahun lebih menangani Al-Sadd sejak 2019, Xavi sudah meraih banyak gelar.

Yaitu Liga Qatar, 2 Piala Qatar, 1 Piala Super Qatar, 2 Piala Emir Qatar, dan 1 Qatari Stars Cup.

Ketika menjuarai Liga Qatar musim lalu, Xavi membuat Al-Sadd tampil sangat perkasa dengan catatan 19 kali kemenangan, 3 hasil imbang, tanpa tersentuh kekalahan.

Baca juga: Barcelona di Tangan Xavi, Menunggu Kembalinya Ruh Tiki-Taka dari Legenda Hidup Maestro Lini Tengah

Dari segi statistik gol pun Al-Sadd juga sangatlah impresif.

Kedatangan Xavi di Barcelona tampaknya bakal merugikan sejumlah pemain.

Kabarnya mantan kapten Barcelona itu telah menyusun rencana mencoret sejumlah pemain yang tak diperlukan.

Dilansir SuperBall.id dari Daily Star, salah satu pemain yang dikabarkan dicoret oleh Xavi adalah Luuk de Jong.

De Jong sebenarnya baru direkrut oleh Barcelona pada bursa transfer musim panas lalu.

Penyerang asal Belanda itu merupakan rekrutan Ronald Koeman yang didatangkan dengan status pinjaman dari Sevilla.

Barcelona meminjam De Jong dari Sevilla selama setahun pada saat-saat terakhir bursa transfer musim panas lalu.

De Jong didatangkan untuk menggantikan Antoine Griezmann yang pulang ke Atletico Madrid dan untuk meringankan pengeluaran gaji pemain Barcelona.

Koeman merekrut De Jong dengan alasan sang pemain sangatlah berbahaya dalam situasi umpan silang.

Pelatih yang juga berasal dari Belanda itu bahkan menyebut kompatriotnya tersebut lebih berbahaya ketimbang Neymar.

"Ketika ada umpan silang, Luuk (de Jong) lebih berbahaya ketimbang Neymar," ujar Koeman.

"Dia adalah penyerang bertipe berbeda dari yang kami miliki, dan saya pikir semua tim harus punya satu yang seperti dia," imbuhnya.

Baca juga: Lirik Lagu Our Dawn Is Hotter Than Day - Seventeen, Album You Make My Day, Terjemahan Indonesia

Keputusan Koeman tersebut ternyata tidak membuahkan hasil manis.

Pada musim ini, De Jong yang kini berusia 31 tahun hanya mampu mencetak 1 gol dalam 9 laga di semua kompetisi bersama Barcelona.

Oleh karena itu, Barcelona berencana mengembalikan De Jong ke Sevilla pada bursa transfer musim dingin nanti.

Sevilla rupanya tidak membutuhkan De Jong sehingga sang pemain akan dilepas ke klub lain.

Salah satu klub yang dikabarkan berminat dengan De Jong adalah klub asal Turki, Besiktas.

Selain melempar sejumlah pemain, Xavi juga telah memaparkan target ambisiunya.

Legenda hidup Barcelona itu tak mau mendaptkan kekalahan saat pada laga manapun.

"Kami akan bekerja maksimum. Pada akhirnya, kami adalah Barca, kami adalah klub terbaik di dunia dan klub terbaik di dunia harus menorehkan kemenangan, kami tak bisa seri apalagi kalah," ujarnya kepada Mundo Deportivo.

"Kami akan bekerja keras dengan objektif jelas untuk berusaha menang, itu sudah jelas. Saya sangat positif dan harus bekerja keras demi menorehkan kesuksesan."

Xavi pun paham betul betapa besar tantangan dan mengenai apa yang diperlukan untuk mengubah nasib Barcelona kini.

"Ini adalah tantangan terbesar dalam karier saya. Tantangan raksasa. Saya akan pulang ke Barcelona dan saya sangat bahagia," imbuh Xavi. (*)

Sember: Superball.id dan Kompas.com

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved