Tersangka Pencabulan di Pondok Pesantren Bertambah, Ada Korban Santri Laki-laki yang Dirudapaksa

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Aksi pencabulan terjadi di sebuah pondok pesantren (ponpes) di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan.

Kasus ini  memasuki babak baru.

Pasalnya, tersangka pelecehan seksual bertambah.

Baca juga: Guru Sekaligus Pengasuh di Pondok Pesantren Umur 22 Tahun Cabuli Belasan Santri Laki-laki

Baca juga: Bocah 16 Tahun Rudapaksa Tetangga, Anak Perempuan Umur 5 Tahun dan Laki-laki 8 Tahun

Terakhir, polisi telah meringkus oknum pengurus asrama.

Tersangka dilaporkan setelah melakukan pelecehan terhadap murid laki-lakinya berulang kali.

Diketahui sebelumnya, polisi telah mengamankan Junaidi.

Kini polisi menangkap seorang pemuda bernama Imam Akbar (20).

Baca juga: Bocah Laki-laki Kelas 3 SD yang Dicabuli 10 Pria Bertopeng di Mobil Pikap Kini Trauma

Diketahui, Imam Akbar juga bekerja sebagai pengurus yang sehari-hari wali asrama sekaligus pengajar di Ponpes yang sama dengan tersangka Junaidi.

"Benar bahwa mereka berada di satu Ponpes yang sama," ujar Wakil Direktur Ditreskrimum Polda Sumsel, AKBP Tulus Sinaga, Kamis (30/9/2021).

Penangkapan ini adalah hasil pengembangan dari penyidikan yang dilakukan terhadap tersangka sebelumnya.

Tulus mengatakan, baru ada satu santri yang mengaku sudah jadi korban pelecehan seksual oleh Iman Akbar.

Baca juga: Bocah Laki-laki Dicabuli PNS Penyuka Sesama Jenis, Modus Ajak Korban Berburu Babi

"Satu korban ini mengaku sudah 13 kali mengalami tindak pelecahan seksual oleh tersangka ini. Berupa tindakan sodomi dan lain sebagainya," ungkap dia.

Penyidik masih mendalami kemungkinan adanya korban maupun tersangka lain dalam kasus pedofilia di Ponpes ini.

"Masih terus kita dalami," ujarnya.

(TribunSumsel.com/Shinta Dwi Anggraini)

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Tersangka Kasus Pedofilia di Ponpes OI Bertambah, Polisi Tangkap Oknum Pengurus Asrama