XL Axiata Operasikan BTS USO, Layanan Jaringan 4G Membentang dari Maluku hingga Papua

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) terus membangun infrastruktur jaringan 4G ke berbagai wilayah terpencil di kawasan Timur Indonesia.

Bekerja sama dengan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI), pembangunan dilakukan dengan mengoptimalkan skema Universal Service Obligation (USO).

Direktur & Chief Teknologi Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa mengatakan pihaknya melakukan pembangunan sedikitnya di 181 titik terpencil di Kepulauan Maluku dan Papua.

Kata dia, dengan memanfaatkan program USO, pihaknya berupaya untuk menyediakan jaringan 4G di 14 kabupaten di Maluku mulai Halmahera, Maluku Tengah, hingga Kepulauan Aru.

"Kami juga mulai melayani 10 kabupaten di Papua dan Papua Barat yang rata-rata memiliki medan yang sulit," ujarnya melalui siara pers, Jumat (17/9/2021).

Dengan keberadaan ratusan infrastruktur jaringan 4G tersebut diharapkan mampu mendorong produktivitas ekonomi dan memfasilitasi kebutuhan sosial warga sekitar, serta membuka keterisolasian mereka dari dunia luar.

Gede menyebutkan, 83 titik BTS USO jaringan 4G yang telah dioperasikan di Maluku Utara saat ini, tersebar di beberapa kabupaten.

Di antaranya, Kabupaten Halmahera Selatan, Halmahera Barat, Halmahera Timur, Kepulauan Sula, Kota Tidore Kepulauan, dan Pulau Taliabu.

Sementara itu, di Maluku ada total 39 BTS USO, tepatnya berlokasi di Kabupaten Buru, Buru Selatan, Kepulauan Aru, Maluku Barat Daya, Maluku Tengah, Maluku Tenggara Barat, Seram Bagian Barat, dan Seram Bagian Timur. 

Untuk di Provinsi Papua ada total 36 BTS USO, berada di Kabupaten Boven Digoel, Mappi, dan Merauke.

Sementara di Propinsi Papua Barat ada total 23 BTS USO, berada di Kabupaten Fakfak, Manokwari Selatan, Maybrat, Sorong, Sorong Selatan, Teluk Bintuni, dan Teluk Wondama. 

Layanan 4G XL Axiata di Kepulauan Maluku, serta Papua telah mulai beroperasi sejak Desember 2019 dan terus bertambah sepanjang 2020. 

Lewat layanan 4G ini, tersedia akses data bagi warga masyarakat di kawasan ini, setelah sebelumnya, desa tempat tinggal mereka sama sekali belum pernah terjangkau oleh jaringan data.

Sebagian besar titik lokasi BTS USO jaringan 4G tersebut berada di area yang sangat jauh dan sulit ditempuh dari pusat pemerintahan baik di kabupaten atau pun provinsi.

Sebagai contoh BTS USO yang berada di Halmahera Selatan masing-masing berada di Desa Sosepe dan Kelo, Kecamatan Obi Timur, Saketa, Kecamatan Gane Barat, Desa Imbu-imbu, Kecamatan Kasiruta Barat, Desa Kaireu, Kecamatan Bacan Timur, dan Desa Ocimaloleo, Kecamatan Obi Selatan.

Jarak desa-desa tersebut dari ibu kota kabupaten di Labuha, Pulau Bacan, beragam yang bisa mencapai lebih dari 100 km dansebagian di antaranya berada di pulau lainnya.

Desa Sosepe, Kelo, dan Ocimaloleo di Pulau Obi berada di lokasi yang terjauh, yaitu sekira 150 km ke Labuha, dan sekira 300 km ke Ibu Kota Provinsi Ternate, serta harus menyeberang pulau.    

Setelah lebih dari setahun beroperasi, saat ini masing-masing BTS USO di wilayah ini telah melayani warga sekitar dan dimanfaatkan secara aktif oleh ratusan pelanggan layanan telekomunikasi dan data.

Trafik layanan juga terpantau terus meningkat seiring dengan terus meningkatnya pemahaman warga atas manfaat jaringan telekomunikasi dan data, termasuk untuk mendukung aktivitas ekonomi dan sosial.

Warga juga bisa mendapatkan sim card XL Axiata dengan cukup mudah karena distribusinya sebagian besar sudah menjangkau kios-kios yang ada di sekitar desa.

Hingga saat ini XL Axiata mengoperasikan total 362 BTS USO yang berada di 344 desa yang berada di 61 kabupaten dan 17 provinsi.

XL Axiata akan terus berupaya menghadirkan layanan telekomunikasi dan data dengan kualifikasi jaringan 4G untuk masyarakat di desa-desa yang sebelumnya sama sekali belum terjangkau layanan tersebut. (*)