2 Orang Terduga Separatis Penyerang Pos TNI Ditangkap, Dominggus Mandacan Sebut Tidak Manusiawi

Penangkapan ini diungkapkan Panglima Kodam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, di Aula Korem 181/Praja Vira Tama.

Upacara pelepasan empat jenazah prajurit TNI di Korem 181/Praja Vira Tama. (Tribun-Papua.com/Safwan Raharusun) 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Dua terduga pelaku penyerangan Pos Rayon Militer atau Posramil Kisor, Kampung Kisor, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, ditangkap.

Penangkapan ini diungkapkan Panglima Kodam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, di Aula Korem 181/Praja Vira Tama.

"Memang masih ada pengejaran, namun saat ini kita sudah dapatkan dua orang pelaku yang terlibat di sana," ujar Cantiasa, kepada sejumlah awak media, dikutip dari Tribunpapua.com, Jumat (3/9/2021).

Pangdam XVIII/Kasuari, mengatakan kedua pelaku sedang dalam pemeriksaan.

Baca juga: Polisi Ungkap Alasan Coki Pardede Pakai Narkoba Jenis Sabu

"Mereka sudah mengaku, tadinya hanya lempar batu namun ternyata ikut menyerang," ucapnya.

Dari dua orang ini, kata Cantiasa, pihaknya akan kembangkan lebih lanjut.

Sementara itu, Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan menyatakan, tragedi penyerangan terhadap Pos Rayon Militer (Posramil) Kisor di Kabupaten Maybrat, tak lagi berperikemanusiaan.

"Peristiwa yang dilakukan oleh kelompok yang menamakan diri TPNPB-OPM atau separatis, dan mengakibatkan gugurnya 4 prajurit terbaik. Tindakan tersebut memang sudah tidak lagi manusiawi," ujar Mandacan saat pelepasan jenazah di Aula Praja Vira Tama, Korem 181/Praja Vira Tama, Jumat (3/9/2021).

"Kami mendukung TNI-Polri dalam tugas tanggungjawab, sehingga semua pelakunya bisa ditangkap dan ditindak tegas sesuai prosedur hukum," kata pria asal Pegunungan Arfak itu.

Selain itu, pihaknya meminta agar TNI-Polri dan semua pihak, bisa menjamin keamanan dan ketertiban bagi masyarakat di daerah tersebut.

"Masyarakat tidak usah takut, kita berikan jaminan. Masyarakat juga harus berikan informasi tentang keberadaan kelompok tersebut," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, empat personel TNI gugur dalam insiden penyerangan Posramil Kisor di Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, Kamis (2/9/2021) dini hari.

Baca juga: Tukang Pijat Ngaku Punya Ilmu Dukun, Akhirnya Rudapaksa Pasiennya Seorang Gadis Remaja hingga Hamil

Mereka adalah Serda Amrosius, Praka Muhammad Dhirhamsyah, Pratu Zul Ansar dan Lettu Inf Dirman. Sedangkan dua orang personel lainnya yakni Sertu Juliano dan Pratu Ikbal mengalami luka berat.

4 Prajurit TNI tewas di Maybrat Papua Barat

Polisi menangkap dua orang yang terkait dengan insiden penyerangan Pos Koramil Persiapan (Posramil) Kisor di Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat pada Kamis (2/9/2021).

Kapolda Papua Barat Irjen Pol Tornagogo Sihombing memastikan, saat ini dua orang tersebut ditahan setelah terlibat dalam kejadian yang menewaskan empat anggota TNI itu.

"Dua orang yang ditahan sekarang ada di Polres Sorong Selatan karena Maybrat masih di bawah Polres Sorong Selatan," ujarnya di Sorong, melansir Kompas.com, Jumat (3/9/2021).

Menurut Tornagogo, saat ini tim gabungan TNI-Polri sudah berada di lokasi kejadian dan melakukan olah TKP.

"Sejak kejadian tersebut kita sudah melakukan olah TKP dalam rangka mengumpulkan bukti-bukti penyerangan oleh OTK. Kami dan Danrem 181 bersama-sama melakukan investigasi," kata dia.

Sementara itu, Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen I Nyoman Cantiasa menegaskan, dua orang yang kini ditahan polisi sudah mengakui terlibat aksi penyerangan Pos Koramil Persiapan Kisor.

"Mereka sudah mengaku, tadinya dia hanya mengaku hanya ikut lempar batu ternyata mereka ikut menyerang," kata Cantiasa. (*)

(TribunnewsSultra.com/Muhammad Israjab)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved