Virus Corona
Mengenal Varian Baru Virus Corona 'Mu' atau B.1621 yang Tengah Dipantau WHO
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat sudah ditemukan sejumlah varian virus corona.
Ahli penyakit menular dari Mater Health Services dan University of Queensland, Paul Griffin mengatakan, para ahli kesehatan masih terus mencari varian yang mungkin lebih mudah menginfeksi orang yang divaksinasi, melalui mutasi pada protein lonjakan virus.
"Jika protein lonjakan itu berubah secara signifikan, maka pasti ada potensi vaksin Covid-19 bekerja kurang baik," katanya.
"Kami pikir akan ada waktu di mana itu menjadi sangat mungkin, tetapi kami belum benar-benar melihatnya.
WHO menekankan, bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami efek varian Mu. Namun, Griffin mengatakan, belum ada bukti yang menunjukkan bahwa Mu cocok sebagai varian pelarian.

Menurut WHO, prevalensi varian Mu dalam infeksi Covid-19 global sebenarnya telah menurun sejak pertama kali terdeteksi, namun prevalensi di Kolombia (39 persen) dan Ekuador (13 persen) secara konsisten meningkat.
Varian ini menyumbang kurang dari 0,1 persen dari semua infeksi Covid-19 global, tetapi wabah B.1.621 juga telah dilaporkan di beberapa bagian AS dan Eropa.
Baca juga: Update Data Covid-19 di Indonesia per 2 September 2021: Kasus Sembuh Bertambah 21 Ribu Orang
Variant of interest kelima yang dipantau WHO
Varian Mu adalah variant of interest kelima yang terdaftar oleh WHO.
Selain Mu, ada empat varian yang lebih serius yang masuk dalam kategori variant of concern. Kesembilan varian tersebut diberi nama dengan huruf alfabet Yunani yang berbeda.
Lima variant of interest yang terdaftar adalah:
- Eta: pertama kali terdeteksi di beberapa negara pada Desember 2020
- Iota: pertama kali terdeteksi di AS pada November 2020
- Kappa: pertama kali terdeteksi di India pada Oktober 2020
- Lambda: pertama kali terdeteksi di Peru pada Desember 2020
- Mu: pertama kali terdeteksi di Kolombia pada Januari 2021
Baca juga: Kapan Penyintas Covid-19 Boleh Ikut Vaksinasi? Simak Penjelasan Ahli Berikut Ini
Sementara voc yang dinilai berpotensi memburuk adalah Alpha, Beta, Gamma, dan Delta.
Jumlah varian SARS-CoV-2 diperkirakan akan berubah seiring waktu, karena semakin banyak virus menyebar, maka akan semakin banyak peluang untuk bermutasi.
Melindungi diri dari varian Mu
Semakin banyak virus menyebar, akan semakin besar peluang virus bermutasi.
Menurut Griffin, cara terbaik untuk membatasi mutasi virus adalah membatasi penyebarannya, termasuk melalui vaksinasi.