Update Kasus Kematian Ibu dan Anak di Subang: Korban Disebut Sering Diteror
Berikut informasi terkini terkait kasus kematian ibu dan anak di Subang, Jawa Barat.
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Berikut informasi terkini terkait kasus kematian ibu dan anak di Subang, Jawa Barat.
Diberitakan sebelumnya, dua warga bernaam Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika (23) ditemukan meninggal dunia di dalam bagasi mobil yang terparkir di kediamannya.
Kematian ibu dan anak itu diduga karena pembunuhan.
Sementara, baru-baru ini pihak keluarga mengungkap fakta baru terkait sosok korban.
Baca juga: Ibu dan Anak Ditemukan Tewas di Bagasi Mobil: Bermula dari Kecurigaan Suami Dapati Rumah Berantakan
Lilis Sulastri (56) yang merupakan kakak Tuti menyebutkan, sang adik sering mendapatkan teror, sebagaimana diwartakan TribunJabar.id, Selasa (24/8/2021).
Menurut Lilis, teror tersebut berasal dari istri muda suami Tuti.
Diungkapkan, teror dikirimkan melalui pesan singkat pada aplikasi WhatsApp.
"Sering banget di teror dulu tuh sama istri muda suaminya adik saya, sering dapat pesan WA yang enggak pantas lah," kata Lilis di kediamannya, Selasa.
Baca juga: Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Suami di Rumah Istri Muda hingga HP Disita Polisi
Kendati begitu, ia tidak mengetahui secara pasti permasalahan antara Tuti dengan istri muda suaminya.
"Saya sebelumnya sudah sering minta adik saya ganti nomor hape supaya enggak ada yang neror lagi kayak gitu. Tapi masih saja ada," ucap Lilis.
Diketahui, suami Tuti yakni Yosep memiliki seorang istri muda berinisial M. Adapun saat kejadian, Yosep disebut sedang berada di rumah M.
M diperiksa sebagai saksi
Kasus kematian Tuti dan Amalia masih ditangani oleh pihak kepolisian.
Baca juga: Sinopsis Ikatan Cinta Episode Selasa, 24 Agustus 2021: Kelanjutan Konflik Aldebaran, Nino, dan Andin
Dilansir TribunJabar.id, M dikabarkan juga turut diperiksa sebagai saksi.
M menjalani pemeriksaan di Satreskrim Polres Subang selama 10 jam.

Selain itu, kedua anak M juga turut diperiksa dalam kasus tersebut.
"Kemarin ibu M diperiksa di Polres Subang sebagai saksi. Kemarin Senin (23/8/2021) saya dampingi pemeriksaannya dari jam 11.00 hingga 21.00," kata Robert Marpaung, penasihat hukum (PH) M saat dihubungi Tribun via ponselnya, Selasa (24/8/2021).
Baca juga: Tanggapan Ganjar Pranowo soal Deklarasi Relawan Dukung Dirinya Maju Pilpres 2024
M diperiksa polisi seputar keberadaannya pada Rabu 18 Agustus atau 17 Agustus 2021, saat kejadian pembunuhan.
"Semua pertanyaan seputar keberadaan saksi M saat pembunuhan terjadi sedang di mana. Tapi dari yang disampaikan ibu M, beliau saat hari kejadian sedang di rumah, didukung juga dengan beberapa bukti. Jadi kondisi saksi saat hari kejadian tidak ke mana-mana," kata dia.
Saat ditanya bagaimana hubungan antara M sebagai istri muda dan Tuti sebagai istri pertama Yosef selama ini, Robert menyebut berdasarkan cerita M, hubungan keduanya harmonis.
"Kalau masalah secara rumah tangga antara keduanya, tidak ada masalah karena pernikahaan M dengan Yosef sudah lama, sudah bertahun-tahun. Selama itu enggak ada masalah, baik-baik saja," ucap dia.
Ia mengatakan, M dan kedua anaknya sangat terkejut atas kematian Tuti dan Amalia Mustika Ratu, anak dan ibu yang mayatnya bersimbah darah.
"Ibu M masih shock hingga kemarin. Ya enggak menyangka nasib ibu Tuti dan anaknya bisa sampai seperti ini," kata Robert Marpaung.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul UPDATE Kematian Ibu dan Anak di Subang, Tuti Ternyata Sering Mendapatkan Teror dari Madunya
(TribunJabar.id/Dwiky Maulana Vellayati)