Protes Layanan Jasa Servis Pompa Air, Pemilik Kafe Malah Disuruh Lepas Hijab oleh Bos Jasa Servis

Seorang wanita bernama Indah Wijaya merasa dilecehkan oleh seorang pria yang merupakan bos jasa service pompa air di Surabaya.

Editor: Ifa Nabila
TribunJatim.com/ Firman Rachmanudin
Indah saat mengadukan kejadian pelecehan verbal dan teror whatsapp ke Polsek Gubeng Surabaya. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Seorang wanita bernama Indah Wijaya merasa dilecehkan oleh seorang pria yang merupakan bos jasa service pompa air.

Korban adalah seorang pemilik kafe di Surabaya, Jawa Timur.

Ia terpaksa mengadukan pihak jasa servis itu ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT), Polsek Gubeng, Selasa (17/8/2021) pagi.

Baca juga: Viral Kisah Ibu Hamil Disebut Meninggal gegara Ambulans Terjebak Macet: Jalan Rusak Parah

Indah melaporkan pria berinisial ESS itu lantaran merasa sudah dihina.

"Masa saya disuruh lepas hijab," kata Indah saat dikonfirmasi, Rabu (18/8/2021) sore.

Indah yang tinggal di Apartemen Bukit Golf itu menjelaskan, insiden bermula pada  Jumat (14/8/2021) lalu. 

Saat itu, karyawan Indah hendak membuka resto sekitar pukul 08.00 WIB dan mendapati air yang akan digunakan untuk keperluan resto mendadak mati. 

Setelah dicek, baru diketahui jika pompa resto tersebut rusak.

Baca juga: Viral Video Sidang DPRD Solok Ricuh: Naik Meja, Lempar Asbak, hingga Meja Terjungkal

Setelah berkordinasi dengannya, Ahmad salah satu karyawan kemudian mencari jasa servis pompa air di media sosial.

Tak lama, Ahmad menemukan akun yang menyediakan jasa yang dimaksud. 

"Karyawan saya, kemudian menghubungi jasa dari medsos itu," lanjut Indah.

Sekitar pukul 10.00 WIB datang teknisi berinisial S dari jasa servis, Easy Service Surabaya.

Ahmad kemudian menunjukkan tempat pompa air yang rusak. 

Baca juga: Tak Perlu Bongkar, Pria Ini Curi Uang Kotak Amal Pakai Batang Bambu

Tidak lebih dari 10 menit, teknisi tersebut selesai dan menemui Ahmad sambil menunjukan nota berisi tagihan sebesar 450 ribu rupiah.

"Oleh karyawan saya langsung dibayar via transfer," sebut Indah.

Setelah pembayaran selesai, S langsung meninggalkan lokasi tersebut. 

Ahmad kaget, mendapati pompa air itu rusak satu jam kemudian. 

Dia kemudian menghubungi S untuk mempertanyakan hal itu, sementara upayanya tidak membuahkan hasil lantaran kontak yang sebelumnya dihubungi tidak aktif.

Baca juga: Ayah Nekat Rudapaksa Anak Kandung yang Masih Remaja, Ngaku Cintai Putrinya seperti Orang Pacaran

Keesokan hari, Ahmad kembali menelepon jasa servis itu dan tersambung.

Setelah tersambung, teknisi berjanji akan datang Minggu (15/8/2021) malam. 

Seperti sebelumnya, teknisi menuju tempat pompa dan melakukan perbaikan. 

Kali ini, S butuh waktu 30 menit untuk memperbaiki pompa tersebut.

Saat bersamaan, Indah juga menghubungi owner jasa servis guna menanyakan servis yang tidak kunjung selesai.

Tapi, Indah tidak memperoleh responS.

Indah kemudian mencoba mengirim pesan singkat melalui Whatsapp.

"Tidak lama malah dibalas dengan marah-marah oleh bosnya," lanjutnya.

Dalam percakapan itu, Indah menyuruh bos jasa servis untuk datang ke Java Cafe Jalan Jawa. 

Sekitar pukul 17.30 WIB, datang tiga orang yang mengaku pemilik jasa Servis. 

Di sana, mereka meluapkan amarahnya dan terlontar kata-kata penipu yang ditujukan ke Indah. 

Indah dituduh menipu dengan menyuruh teknisi memperbaiki dua pompa dan menguras tandon. 

Padahal, dengan ukuran tandon besar, teknisi tersebut tidak mungkin menyelesaikan tugasnya hanya dengan waktu 10 menit. 

"Kok malah saya yang dibilang penipu.

Kalaupun dikuras, butuh waktu lebih dari 10 jam untuk kuras tandon," tambah dia.

Di tengah adu mulut itu, terlontar kata-kata yang membuat Indah merasa terinjak harga dirinya. 

Di sana, owner servis menyuruh Indah untuk melepas penutup aurat.

Ucapan tersebut bahkan terekam kamera salah satu karyawan Indah.

"Dia bilang, percuma kamu pakai hijab, dilepas saja, malu sama hijabnya.

Siapa yang tidak emosi mendengar kata-kata tersebut.

Saya hanya tanya kinerja, kok malah ke hijab yang gak ada hubungannya," terang Indah.

Meski alami hal tak mengenakan, pascakejadian itu, Indah sudah berupaya melupakan. 

Namun sayangnya, owner jasa servis itu terus melakukan teror melalui Whatsapp.

"Sudah saya blokir, tapi pakai nomer lain untuk kirim pesan ke saya. Akhirnya saya adukan ke Polsek Gubeng," pungkasnya.

Terpisah, Kapolsek Gubeng, Kompol Akay Fahli membenarkan adanya aduan itu. 

"Ya benar sudah ada duan. Namun karena bersifat aduan terkait konsumen, kami akan tindaklanjuti sesuai aturan yang berlaku.

Nanti secepatnya saya panggil pihak satunya untuk mengetahui pasti kronologinya," singkat mantan Kapolsek Tambaksari itu.

(TribunJatim.com, Firman Rachmanudin)

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Merasa Dilecehkan Bos Jasa Service, Wanita di Surabaya Mengadu ke Polisi, Bermula dari Air yang Mati

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved