Ayah Aniaya Anak Balita hingga Tewas gegara Tak Mau Makan Telur Asin: Saya Marah Istri Sering Pergi

Aksi kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT terjadi di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Editor: Ifa Nabila
eac-network.org
Ilustrasi anak bermain. Aksi kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT terjadi di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Aksi kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT terjadi di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Pelakunya adalah seorang ayah yang tega melakukan penganiayaan berujung pembunuhan kepada anaknya.

Ia mengaku hal itu nekat dilakukan karena marah dengan istrinya.

Baca juga: Viral Video Ibu Muda Pukul hingga Dorong Wajah Bayi dengan Kaki, gara-gara Kesal Suami Sibuk

Baca juga: Diantar Keluarga ke Polisi gara-gara Aniaya Orang, Pemuda Ini Malah Serang Polisi Pakai Senjata

Pasalnya, istri pelaku kerap pergi.

Saat istri pergi, korban dititipkan kepada pelaku.

Pelaku kemudian meminta anaknya untuk makan telur asin.

Namun karena korban tak mau, pelaku menganiayanya hingga tewas.

Pelaku adalah Adi Cahyono (39) warga RT 2/RW 11 Kelurahan Wujil, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Baca juga: Bocah Kelas 4 SD Cabuli Anak 6 Tahun, Turunkan Celana Korban hingga Nyaris Digilir dengan Bocah Lain

Kapolres Semarang AKBP Ari Wibowo mengatakan peristiwa penganiayaan itu bermula karena pelaku jengkel dengan istrinya Puput Wulansari.

"Kejadian penganiayaan yang menimbulkan korban jiwa anak berjenis kelamin perempuan berusia 1,6 tahun terjadi pada 4 Juli 2021 di rumah kontrakan di daerah Bawen," terangnya kepada Tribunjateng.com, saat gelar perkara di Mapolres Semarang, Senin (16/8/2021)

Ia menambahkan, awal mula kejadian pelaku jengkel terhadap istrinya karena diminta menunda pergi menagih uang di daerah Karangjati Bergas tetapi menolak.

AKBP Wibowo menyatakan ketika istrinya pergi korban dititipkan kepada pelaku hingga kemudian pelaku meminta korban makan telur asin akan tetapi tidak mau.

Baca juga: Niatnya Tolong Santri yang Tenggelam, Ustaz Muda Ini Malah Ikut Tewas Tenggelam

"Saat itu pelaku jengkel dan membawa korban ke kamar, kemudian pelaku mengayunkan korban sebanyak 3 kali."

"Pada ayunan ketiga pelaku sengaja tidak menangkap korban sehingga jatuh ke kasur dan terpental di lantai," katanya

Kapolres Semarang melanjutkan, setelah jatuh dalam keadaan tengkurap mulut korban mengeluarkan darah serta kejang-kejang sambil matanya melotot.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved