Ditegur gara-gara Bawa Kerbau ke Sawah, Pria Ini Tak Terima hingga Sabet Parang ke Dada
Aksi penganiayaan terjadi di Tana Toraja. Pelaku adalah pria bernama Martinus (54) warga Ke'pe' Tinoring, Kecamatan Mengkendek.
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Aksi penganiayaan terjadi di Tana Toraja.
Pelaku adalah pria bernama Martinus (54) warga Ke'pe' Tinoring, Kecamatan Mengkendek.
Pelaku ditangkap polisi, Selasa (10/8/2021).
Baca juga: Hilang 12 Jam, Nelayan Ditemukan Tewas dengan Luka di Kepala
Sedangkan korbannya adalah Reli Taruk (30) warga Garogo', Kelurahan Tengan, Kecamatan Mengkendek.
Kapolsek Mengkendek Iptu Yohanes Mundu menjelaskan, penganiayaan yang dilakukan pelaku dengan membacok dada korban menggunakan parang.
Kronologinya, sekira pukul 07.00 Wita korban dan pelaku bertemu di sawah.
Baca juga: Dihamili Tak Dinikahi, Dokter Bakar Bengkel hingga Tewaskan 3 Orang Termasuk Pacarnya
Pelaku saat itu sedang menggiring kerbaunya di atas pematang sawah.
Korban yang melihat itu lalu menegur pelaku agar tidak menggiring kerbau di atas pematang sawah.
"Jadi korban tegur pelaku agar kerbau tidak digiring di atas pematang sawah karena kecil, korban khawatir pematang sawah itu rusak," papar Yohanes via WhatsAap Selasa malam.
Namun teguran tersebut membuat pelaku emosi.
Baca juga: Kakek 74 Tahun Tewas Tak Wajar di Belakang Rumah Anaknya, Korban Jarang Komunikasi dengan Warga
Ia pun langsung meloncati korban sambil mengayunkan parangnya.
Akibatnya parang tersebut mengenai bagian dada korban.
"Kena di bagian dada, korban mengalami luka robek sekitar 3 centimeter," paparnya.
Pascakejadian itu, korban lalu melapor ke Polsek Mengekendek.
Tak lama setelah pelaporan, pelaku yang sehari-hari bertani ditangkap bersama barang bukti sebilah parang.
"Pelaku kami serahkan ke Polres, sedangkan korban mungkin sedang melakukan visum," pungkasnya.
(Tribun-Timur.com/Tommy Paseru)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Tak Terima Ditegur, Warga Tana Toraja Martinus Bacok Taruk Pakai Parang