Apriyani Rahayu
Fakta Apriyani Rahayu, Bertanding di Final Bulutangkis Olimpiade Tokyo 2021, Harapan Orangtua
Atlet ganda putri Bulutangkis Indonesia, Apriyani Rahayu dan Greysia Polii bakal melakoni pertandingan puncak atau Final di Olimpiade Tokyo hari ini,
TRIBUNNEWSSULTRA.COM,KENDARI- Atlet ganda putri Bulutangkis Indonesia, Apriyani Rahayu dan Greysia Polii bakal melakoni pertandingan puncak atau Final di Olimpiade Tokyo hari ini, Selasa (02/08/2021).
Dipartai Final Bulutangkis ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu bakal akan berhadapan pasangan ganda putri asal China, Chen Qingchen dan Jia Yifan.
Partai perebutan medali emas tersebut bakal dihelat di Musasino Forest Plaza, Selasa (02/08/2021) pukul 11:50 WIB atau 12.50 WITA.
Greysia Polii dan Apriyani Rahayu, ganda putri Indonesia sukses mencetak prestasi lolos ke final Olimpiade Tokyo 2020.
Baca juga: Sosok Apriyani Rahayu, Pebulu Tangkis asal Konawe Cetak Prestasi Lolos ke Final Olimpiade Tokyo 2020
Keduanya melangkah ke final Olimpiade Tokyo 2020, setelah menang melawan pasangan Korea Selatan, Lee So Hee dan Shin Seung Chan.
Dikutip dari Kompas.com, Sabtu (31/7/2021), Apriyani Rahayu dan Greysia Polii adalah ganda putri Indonesia pertama yang berhasil menembus final Olimpiade.
Keduanya kini masih harus berjuang memperebutkan medali emas melawan ganda putri lainnya yang lolos final dalam gelaran Olimpiade Tokyo 2020.
Dengan begitu ganda putri Indonesia ini menjadi pasangan perdana yang bakal meraih emas atau perak di Olimpiade.
Harapan Orangtua dan Masyarakat Indonesia

Masyarakat indonesia tentunya berharap besar pada pasangan ganda camapuran ini untuk bisa menyumbang medali emas pertama untuk kontingen Indonesia di ajang Olimpiade Tokyo 2021.
Terkhusus bagi atlet asal Konawe, Sulawesi Tenggara, Apriyani Rahayu.
Bagi masyarakat Sultra, khususnya Konawe tampilnya Apriyani Rahayu di final Bulutangkis olimpiade menjadi kebanggan tersendiri.
Selain itu, Orangtua Apriyani, Amiruddin P berharap, atlet kelahiran Lawulo Kecamatan Unaaha tahun1998 itu bisa menampillan permainan terbaiknya bersama Greysia Polii.
Baca juga: Cerita Ayah Apriyani Rahayu saat Masa Kecil Putrinya: Main Bulutangkis Pakai Raket Bekas
Amiruddin P mengatakan, Ia bersyukur Apriyani dapat lolos ke mewakili Indonesia ke pesta olahraga dunia itu.
"Bersyukur kepada Allah SWT, dia (Apriani) sudah berhasil ke final ini," kata Amiruddin dikediamannya saat ditemui TribunnewsSultra.com, Minggu (01/8/2021).
Lebih lanjut, Amiruddin berharap Apriyani dan Greysia Polii meraih juara I saat final nanti dan bisa menyumbangkan medali emas untuk Indonesia dari cabang olahraga Bulutangkis.
Amirruddin mengatakan, Ia tak berhenti mendoakan putrinya dan Greysia Polii itu.
"Harus berjuang sekuat mungkin. Saya disini tidak berhenti mendoakan menang," lanjut Amiruddin.
Amiruddin juga meminta seluruh pihak agar ikut mendoakan pasangan utusan Indonesia itu.
"Supaya kita bisa mendapatkan kemenangan,"jelasnya.
Tentang Apriyani Rahayu

Apriyani Rahayu lahir di Lawulo, Unaaha, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) pada 29 April 1998.
Apriyani menjadi pebulu tangkis spesialis ganda putri dan ganda campuran ketika junior. Sementara pada level senior, Apriyani Rahayu menjadi pebulu tangkis spesialis ganda putri.
Ia merupakan peraih medali perunggu ganda putri Kejuaraan Dunia 2018 di Tiongkok serta Asian Games 2018 di Jakarta.
Baca juga: Atlet Bulutangkis Asal Konawe Apriyani Rahayu Bakal Dapat Penghargaan dari Gubernur Sultra
Sepanjang kariernya mengikuti turnamen bulu tangkis, Apriyani Rahayu pernah berpasangan dengan beberapa pemain.
Di antaranya Rosyita Eka Putri Sari, Fachriza Abimanyu, Rinov Rivaldy, Jauza Fadhila Sugiarto, Agripinna Prima Rahmanto Putra, Panji Akbar Sudrajat, hingga Greysia Polli.
Apriyani Rahayu mulai bermain bulu tangkis saat usianya lima tahun, di tanah kelahirannya Konawe, Sulawesi Tenggara.
Dikutip dari BWF, Sabtu (31/7/2021), Apriyani Rahayu mengaku jika orang tuanya, dan pelatih pertamanya Sapiuddin yang memberikan pengaruh terhadap kariernya di dunia bulu tangkis. (*)