BMKG Gempa Terkini Kolaka di Sulawesi Tenggara, Tidak Berpotensi Tsunami, Warga Diimbau Tak Panik

BMKG gempa terkini di Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), terjadi pada Rabu 28 Juli 2021 pukul 23.12 wita.

Editor: Aqsa
BMKG
BMKG gempa terkini di Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), terjadi pada Rabu 28 Juli 2021 pukul 23.12 wita. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - BMKG gempa terkini di Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), terjadi pada Rabu 28 Juli 2021 pukul 23.12 wita.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami.

Diketahui, gempa berkekuatan 3,9 skala richter (SR) tersebut mengguncang wilayah Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Provinsi Sultra.

Belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi berkekuatan 3,9 SR tersebut hingga saat ini.

Hingga pukul 23.58 wita, hasil monitoring BMKG juga menunjukkan belum terjadi aktivitas gempa bumi susulan.

Hasil analisis, episenter gempa bumi tersebut terjadi pada koordinat 4.14 LS dan 121.62 BT tepatnya berlokasi di darat pada jarak 4.1 kilometer (km), timur laut Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Provinsi Sultra, pada kedalaman 10 km.

Baca juga: Gempa Bumi Magnitudo 3.7 Guncang Wilayah Langgikima Konawe Utara Pada Senin Dini Hari

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal,” kata Kepala Stasiun Geofisika Kendari, Rudin, dalam keterangan tertulis.

Gempa bumi dangkal tersebut terjadi akibat aktivitas Sesar Kolaka di Timur Laut Pomalaa, Kolaka.

Guncangan gempa bumi tersebut dilaporkan dirasakan di Kolaka dengan Intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Getaran terasa seakan akan ada truk berlalu).

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.

Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami.

Baca juga: Gegara Ulah 2 Oknum Polisi Militer TNI AU di Merauke, Panglima TNI Bereaksi, Danlanud Minta Maaf

BMKG juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

“Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa,” jelas Rudin.

Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.

Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG).

Website http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id, atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android) wrs-bmkg atau infobmkg.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved