Covid19

Covid-19 Varian Delta Sudah Menyebar di Kota Kendari, Wali Kota Kendari Ungkap Fakta Mengejutkan

Covid-19 Varian Delta diduga sudah menyebar di Kota Kendari, Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir ungkap fakta mengejutkan.

Editor: Aqsa
handover
Covid-19 Varian Delta diduga sudah menyebar di Kota Kendari, Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir ungkap fakta mengejutkan (kolase foto Sulkarnain Kadir dan update kasus Covid-19 Kendari). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Covid-19 Varian Delta diduga sudah menyebar di Kota Kendari, Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir ungkap fakta mengejutkan.

Diketahui, varian delta adalah nama untuk virus corona varian B.1.617.2, mutasi SARS-CoV-2 yang awalnya muncul di India dan jenisnya menyebar dengan cepat.

Penyebaran varian delta tersebut di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), tersebut diduga memicu lonjakan kasus Covid-19.

Bahkan, Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir menduga virus corona varian baru tersebut pernah menjangkiti dirinya.

Pada 29 Juni 2021 lalu, Sulkarnain terkonfirmasi Positif Covid-19 dan harus mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Kendari.

Sulkarnain menjelaskan kasus positif Covid-19 di Kota Kendari, Provinsi Sultra, sempat menunjukkan penurunan sejak Mei 2021 lalu.

Namun, gegara Covid-19 Varian Delta keadaan berbalik.

Angka konfirmasi kasus Positif Covid-19 di Kota Kendari melonjak signifikan.

“Padahal Mei 2021 rumah sakit tidak merawat pasien Covid-19. Bahkan tinggal 4 orang saja yang positif,” kata Sulkarnain di Gedung Private Medical Care Center (PMCC) RSUD Kendari, Kelurahan Kambu, Kecamatan Kambu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.

Di tempat yang sama, Direktur RSUD Kendari, dr Sukirman, Kamis (22/7/2021), mengatakan penyebaran Covid-19 Varian Delta tersebut cukup cepat.

Baca juga: Capai Target Vaksinasi Covid-19, Kemenkes Perbanyak Sentra Vaksinasi Gandeng TNI-Polri hingga BUMN

Dengan menunjukkan gejala berbeda kepada masing-masing pasiennya.

“Menyebar cukup cepat, apalagi gejala dari pasien itu berbeda dari pasien sebelumnya tahun 2020 lalu,” ujarnya.

Gelaja Covid-19 Varian Delta

Dikutip dari Tribunnews.com, virus corona setiap harinya terus menyebar dan merenggut banyak korban.

Peningkatan lonjakan kasus Covid-19 kemungkin juga disebabkan kemunculan varian Delta.

Varian Delta pertama kali diidentifikasi muncul di India, memiliki sifat sangat mudah menular dan lebih berbahaya.

Covid-19 Varian Delta diduga sudah menyebar di Kota Kendari, Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir ungkap fakta mengejutkan (ilustrasi Covid-19).
Covid-19 Varian Delta diduga sudah menyebar di Kota Kendari, Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir ungkap fakta mengejutkan (ilustrasi Covid-19). (Freepik)

Dikutip dari forbes.com, varian delta dikenal juga sebagai B.1.617.2, menjadi jenis baru dari Covid-19.

Risiko yang ditimbulkan dari varian delta tampaknya lebih mengerikan dari virus corona pada umumnya.

Dikutip dari who.int, gejala virus corona yang paling umum hingga yang parah yakni:

- Demam

- Batuk kering

- Kelelahan

- Kehilangan rasa atau bau

- Hidung tersumbat

- Konjungtivitis (juga dikenal sebagai mata merah)

- Sakit tenggorokan

- Sakit kepala

- Nyeri otot atau sendi

- Berbagai jenis ruam kulit

- Mual atau muntah

- Diare

- Menggigil atau pusing

- Sesak napas

- Kehilangan selera makan

- Kebingungan

- Nyeri atau tekanan terus-menerus di dada

- Suhu tinggi (di atas 38 °C)

Sedangkan, gejala Covid-19 Varian Delta di antaranya:

- Sakit perut

- Hilangnya selera makan

- Muntah

- Mual

- Nyeri sendi

- Gangguan pendengaran

- Sakit kepala

- Sakit tenggorokan

- Pilek demam.

Gejala Dirasakan Wali Kota Kendari

Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir saat di temui belum lama ini. Ia menyebut pernah terapapar Covid-19 varian Delta seusai pulang dari Jakarta.
Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir saat di temui belum lama ini. Ia menyebut pernah terapapar Covid-19 varian Delta seusai pulang dari Jakarta. (Muhammad Israjab/ TribunnewsSultra.com)

Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir, sempat terkonfirmasi positif Covid-19 dan harus mendapatkan perawatan di RSUD Kendari, pada Selasa (29/06/2021) lalu.

Sulkarnain menduga kala itu dirinya terpapar Covid-19 Varian Delta.

“Dugaannya seperti itu (varian delta). Saya terpapar setelah pulang dari Jakarta,” kata Sulkarnain di Gedung PMCC RSUD Kendari, Kamis (22/7/2021).

“Hasil PCR saya CT nya hanya 15. Kategori cukup berat, tapi alhamdulillah kondisi saya cukup baik tidak seperti pasien berat yang dirasakan,” jelasnya menambahkan.

Bahkan, dia tidak merasa gejala sesak nafas saat dinyatakan positif Covid-19. 

“Pernafasan cukup bagus, tidak perlu bantuan oksigen. Dugaan kuat karena saya sudah vaksin,” ujarnya.

Sebelumnya, Sulkarnain mengumumkan diri terjangkit virus corona tersebut melalui rekaman video yang diterima TribunnewsSultra.com.

“Beberapa hari terakhir ini kami fokus untuk melakukan pemulihan kondisi dan mengikuti serangkaian tes yang harus dilalui dan benar adanya kami terkonfirmasi positif Covid-19,” katanya.

Update Covid-19 Kendari

Update kasus harian Covid-19 Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Kamis (22/7/2021), jumlah kasus positif virus corona mencapai 53 orang.

Satgas Penanganan Covid-19 Kota Kendari mencatat jumlah kasus positif terbanyak di Kecamatan Mandonga, Wua-Wua dan Poasia.

Kasus kematian akibat virus corona bertambah 1 orang yang berasal dari Kecamatan Nambo.

Sedangkan, total kasus sembuh 5277 orang, dengan presentase kesembuhan mencapai 84,23 persen.

Berikut sebaran kasus Covid-19 per kecamatan di Kota Kendari pada Kamis (22/7/2021):

Kecamatan Baruga 5 orang;

Kecamatan Kadia 5 orang;

Kecamatan Kambu 5 orang;

Kecamatan Kendari Barat 6 orang;

Kecamatan Mandonga 10 orang;

Kecamatan Poasia 7 orang;

Kecamatan Puuwatu 4 orang;

Kecamatan Wua-wua 8 orang;

Kecamatan Abeli 1 orang;

Kecamatan Kendari 2 orang;

Kecamatan Nambo 0 orang

Berikut sebaran kasus sembuh 41 orang di Kota Kendari:

Kecamatan Kendari Barat 8 orang;

Kecamatan Kadia 5 orang;

Kecamatan Mandonga 2 orang;

Kecamatan Puuwatu 3 orang;

Kecamatan Poasia 5 orang;

Kecamatan Baruga 8 orang;

Kecamatan Kambu 2 orang;

Kecamatan Wua-wua 8 orang.(*)

(TribunnewsSultra.com/Muhammad Israjab)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved