Makan Ikan Buntal, Belasan Warga Sikka Keracunan dan Dilarikan ke Rumah Sakit hingga 4 Tewas
Peristiwa keracunan massal terjadi di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Saya setelah dapat laporan dari warga langsung ke RSU Maumere. Saya lalu temui para korban dan ada satu mama yang bilang kalau ikan buntal yang dimakan dibuat kuah asam lalu dimakan ramai-ramai di pondok. Mereka maka di pondok karena hari minggu jadi duduk santai sambil cerita,’’ujar Kades Hoder, Martina kepada POS-KUPANG.COM di RSU Maumere, Minggu 27 Juni 2021 malam.
Ia menjelaskan, ikan yang dimakan itu diberikan tetangga para korban lalu dipakai makan siang bersama.
Baca juga: Mahasiswi Diduga Diculik dan Dianiaya Dosen dan Anak Laki-lakinya
Dia mengaku belum tahu ikan itu diperoleh dari hasil pancingan atau dibeli.
"Ikan itu apakah dipancing lalu siapa yang pancing dan tangkap saya belum tahu. Tapi ikan yang dimakan itu dibagikan dari seorang warga bernama Maria kepada para korban.Ikan itu diberikan sudah menjadi kuah asam lalu dimakan ramai-ramai," ujarnya.
Ia tampak bersedih dan panik dengan kejadian yang dialami warganya.
Ia keluar masuk ruangan IGD dan ke ruangan jenazah melihat isak tangis keluarga dan kepanikan keluarga para korban.
Identitas Korban
Sebelumnya, 13 warga Desa Hoder, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka diduga keracunan ikan buntal yang dimakan, Minggu 27 Juni 2021 siang.
Data korban keracunan ikan buntal yang meninggal dunia sesuai wawancara di RSU Maumere, Minggu 27 Juni 2021 malam menyebutkan pasien atau korban meninggal dunia sebanyak 4 orang yakni:
1). Bernadus Simon (43) tahun petani, alamat Waerita, Desa Hoder,Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka.
2). Andreas Sirilus (20) seorang buruh.
3). Anselmus Labas Lodan (39) seorang sopir.
4). Frebiyanti Marlina Afia (14) seorang pelajar, alamat Waerita.
Sedangkan korban yang sedang dalam penanganan medis sebanyak 8 orang yaitu:
1. Floribertus Nong (38) alamat waerita, Desa Holder, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka.