Munas Kadin 2021
Jalan di Kota Kendari Bertabur Bendera Munas Kadin 2021, Ketua Umum Sudah Terpilih, Tetap Digelar
Jalan di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dihiasi bendera Musyawarah Nasional Kamar Dagang dan Industri ( Munas Kadin), Senin.
Penulis: Mukhtar Kamal | Editor: Fadli Aksar
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Jalan di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) bertabur bendera Musyawarah Nasional Kamar Dagang dan Industri ( Munas Kadin), Senin (28/6/2021).
Munas Kadin 2021 akan dibuka Presiden Joko Widodo di Pelataran Masjid Al Alam Kendari, Jl ZA Sugianto, Kelurahan Kambu, Kecamatan Kambu, Kota Kendari, (30/6/2021).
Tampak bendera bercorak perahu layar dan kuda emas itu memenuhi hampir setiap trotoar di Kota Kendari.
Paling banyak terlihat di jalan by pass dari arah Teluk Kendari menuju Wuawua.
Bendera dengan dominasi warna biru dan putih itu juga terpasang di Jl Made Sabara, Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga.
Bendera rata-rata dipasang di jalan menuju arena pembukaan Munas Kadin 2021 di Masjid Al Alam, Hotel Claro dan sejumlah hotel lain yang menjadi tempat penginapan peserta.
Cek Panggung Munas
Pasukan Pengamanan Presiden atau Paspampres mengecek lokasi pembukaan Musyawarah Nasional Kamar Dagang dan Industri ( Munas Kadin) di Masjid Al Alam Kendari.
Peninjauan dilakukan pada Senin (28/6/2021) pukul 11.00 Wita.
Paspampres akan bertugas mengamankan kedatangan Presiden Joko Widodo di Kota Kendari dalam menghadiri pembukaan Munas Kadin 2021, pada Rabu (30/6/2021).
Tim dipimpin Kapten Trianto, mereka mengevaluasi tenda dan panggung di pelataran Masjid Al Alam sebagai lokasi pembukaan Munas.
Ketua Panitia Lokal Munas Kadin, Suwandi Andi mengatakan, pengecekan dilakukan guna memastikan kesiapan arena pembukaan Munas Kadin 2021.
"Paspampres sangat tegas dan peduli terkait persiapan, seluruh hal yang dilakukan untuk pembukaan harus clear, mulai dari tenda, kenyamanan, prokesnya jelas yang sangat ketat," kata Suwandi saat dikonfirmasi melalui via telpon, Senin (28/6/2021).
Ia menyampaikan masih ada yang harus segera dibenahi oleh panitia.
Baca juga: Paspamres Cek Lokasi Pembukaan Munas Kadin 2021 di Masjid Al Alam, Panitia Diminta Benahi Panggung
Seperti posisi panggung dan tenda, yang harus dipastikan keamanan dan kenyamanannya lantaran situasi outdoor.
"Karena itu di outdoor tenda harus lebih kuat, permanen, rapih dan terjamin kenyamanan dan keamanannya, karena di lokasi terpaan angin sangat keras," ujarnya.
Selain itu, Paspampres juga memberi arahan kepada panitia maupun Event Organizer (EO) untuk melengkapi semua persiapan pembukaan.
"Alhamdulillah pentunjuk sudah diberikan dan akan dilaksanakan. Usai dari Masjid Al Alam nanti pasti Paspampres juga mengecek tempat vaksinasi," jelasnya.
Ketua Komisi III DPRD Provinsi Sultra ini juga menjelaskan, sampai saat ini persiapan sudah diatas 90 persen.
Maka dari itu persiapan terus ditingkatkan mulai dari pemasangan atribut, perhotelan untuk tempat menginap peserta sudah dipesankan.
Termasuk Hotel Claro sebagai arena Munas sudah siap.
Lalu mobil, tenda vaksin, tim medis, pengamanan dan hal lainnya sudah siap.
"Besok sudah pembersihan, pemasangan sampai sebentar malam itu semua umbul-umbul, tenda, kursi, dan panggung, insyaAllah besok sore bisa selesai," ujarnya.

Kemudian ia menyampaikan, informasi yang disampaikan Paspampres untuk jumlah undangan yang akan masuk arena pembukaan hanya 100 orang.
"Nah panitia melakukan pembatasan dan menerapkan protokol kesehatan super ketat. Itu harus terdaftar undangannya, jadi siapa saja yang tidak dapat undangan ya tidak bisa masuk di dalam," jelasnya.
Ia membeberkan kondisi tenda yang sangat luas, yakni sebanyak 3 tenda dengan ukuran masing-masing 35×60 meter, akan diisi 100 tamu undangan.
100 tamu tersebut ditentukan dari Kadin Indonesia, yang didalamnya juga sudah termasuk dengan Paspampres.
"Berapa itu luasnya. Itu diisi hanya 100 orang, bagaimana prokesnya, itu dipastikan tidak ada kerumunan massa, jadi memang prokes ini sangat ketat," ucapnya.
Setiap Kadin Provinsi akan mengirimkan 5 peserta yang terdiri dari 3 peserta yang memiliki hak pilih dan 2 orang sebagai peserta peninjau, ditambah pengurus Kadin pusat.
"Yang pasti semua sudah sangat siap. Dan protokol kesehatan akan diperketat. Siapapun wajib swab," bebernya.
Pameran Produk UMKM
Pemprov Sulawesi Tenggara bakal digelar pameran ekspo di arena Musyawarah Nasional Kamar Dagang dan Industri (Munas Kadin).
Munas Kadin akan dipusatkan di Hotel Claro Kendari Jl Edi Sabara, Kelurahan Lahundape, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, 30 Juni - 2 Juli 2021.
Nasional Kamar Dagang dan Industri (Munas Kadin) ke VIII Indonesia, akan dihiasi pameran Sultra yang dihadirkan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Pameran ekspo akan dibuka di pelataran Hotel Claro Kendari, pada Selasa (29/6/2021) mendatang, sehari sebelum pelaksanaan Munas Kadin 2021 pada 30 Juni.
Menghadirkan beragam cinderamata, kuliner hingga souvenir khas dari 17 kabupaten Kota se-Sultra.
Ketua Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Sultra Nur Endang Abbas mengatakan, hingga saat ini belum bisa mengkonfirmasi berapa jumlah stand yang pasti akan didirikan.
"Jumlah stand belum terkonfirmasi hingga saat ini, ada 17 kabupaten kota ditambah instansi teknis tapi tetap kami konfirmasi, apa kemudian ini dibolehkan," kata Nur Endang di posko Satgas Covid-19, Sabtu (26/6/2021).
Namun dengan memperhatikan protokol kesehatan, pihaknya meminta agar tidak banyak stand yang akan meramaikan pameran.
Satu stand hanya diperbolehkan dijaga oleh 2 orang.

"Saya meminta tidak boleh terlalu banyak peserta pameran, UMKM itu yang datang hanya mengirimkan produk, terus saat tanggal 30 itu semua terbatas," jelasnya.
Selain itu, Koordinator Bidang Acara Panitia Pelaksana Munas Kadin 2021, Marwan A Bey mengatakan, Expo Sultra bukan bagian dari agenda Munas Kadin.
Namun, hal itu disupport lantaran Sultra sedang menjadi tuan rumah pelaksanaan event nasional.
Baca juga: Pengamanan Utama Munas Kadin 2021 Kendari Diatur Paspampes, Polda dan Korem Hanya Membackup
"Sebagai tuan rumah, Sultra berupaya memperlihatkan kepada semua peserta dan tamu undangan wajah Sultra dengan cenderamata dan kuliner serta souvenir yang tersedia," kata Marwan kepada TribunnewsSultra.com, di Kantor Kadin Sultra, Sabtu (26/6).
Marwan menyampaikan hal tersebut lantaran, Sultra tidak ingin kalah dengan pusat oleh-oleh di daerah lainnya.
"Artinya tidak mau kalah dengan pusat oleh-oleh yang ada di Krisna Bali, konsep awalnya seperti itu yang akan dibuat," ujarnya.
Diharapkan pelaksanaan Munas Kadin berlangsung dengan baik dan memberikan dampak positif bagi Sultra.
Utamanya potensi-potensi unggulan yang ada di Sultra, bisa dilihat dan dilirik oleh investor-investor.
"Mudah-mudahan para investor tertarik dan masuk berinvestasi di daerah, ini akan membuka lapangan pekerjaan dan menambah pendapatan asli daerah juga ke depannya," tutupnya.(*)
(TribunnewsSultra.com/Husni Husein)