Berita Butorn Utara

Dalam Sehari, 2 Desa di Buton Utara Terendam Banjir Setinggi 1 Meter, Rumah Terbawa Arus

Tidak ada korban jiwa akibat banjir di Kelurahan Kambowa dan Desa Mata, tetapi belasan warga alami kerugian materiil. 

Penulis: Risno Mawandili | Editor: Fadli Aksar
Handover
BANJIR - Rumah warga tampak hanyut terbawa arah arus akibat banjir. Peristiwa itu terjadi akibat banjir di Kelurahan Kambowa, Kecamatan Kambowa, Kabupaten Buton Utara, Sultra, Senin (21/6/2021). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Dalam sehari, 2 desa di Kecamatan Kambowa, Kabupaten Buton Utara (Butur), Sulawesi Tenggara (Sultra), terendam banjir, Senin (21/6/2021). 

Tidak ada korban jiwa akibat banjir di Kelurahan Kambowa dan Desa Mata, tetapi belasan warga alami kerugian materiil. 

Banjir akibat luapan air karena guyuran hujan deras itu bahkan merobohkan rumah warga. 

Kelurahan Kambowa

Banjir terjadi di Kelurahan Kambowa, Kecamatan Kambowa, Kabupaten Butur, Sultra, Senin (21/6/2021), sekira pukul 15.00 WITA. 

Dalam video yang diperoleh TribunnewsSultra.com, banjir tersebut merendam belasan rumah warga yang terletak sekira 50 meter dari Sungai Kambowa. 

Dalam video, beberapa warga tampak hanya menyaksikan rumah-rumah terendam dari dataran yang lebih tinggi.

Baca juga: Belasan Rumah Warga di Butur Terendam Banjir, Akibat Hujan Deras, Drainase Tersumbat

Baca juga: TERBARU Mutasi Polda Sultra, Kapolres Konawe dan Buton Utara Diganti, Jabatan AKBP Yudi - AKBP Wasis

Saril (28), laki-laki, warga Kambowa mengatakan, banjir yang berlangsung beberapa jam itu dipicu hujan selama dua hari. 

"Karena hujan deras, akibatnya sungai meluap, dan belasan rumah warga di sekitar sungai terendam banjir," benarnya. 

Saril menjelaskan, tinggi banjir bahkan menjapai dada orang dewasa atau sekitar 1 meter.

"Jadi kedalaman banjir itu yang paling rendah itu paha, ada juha dalamnya seukuran pusar dan bahkan setinggi dada orang dewasa," bebernya. 

Ia melanjutkan, genangan air bahkan memiliki arus yang lumayan deras. 

Bahkan rumah warga dibawa arus banjir yang mengikis tanah landasan rumah. 

"Jadi ada rumah panggung, semi permanen, itu disekitaran lokasi banjir. Tergenangnya tidak terlalu dalam, tetapi air mengalir lewat halaman rumah itu. Akibat arus terus mengikis tanah landasan rumah, akhirnya roboh," urainya. 

Saril menambahkan, ada dua rumah roboh akibat banjir di Kelurahan Kambowa. 

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved