Rangkuman Kabar Kontroversi Sinetron 'Suara Hati Istri - Zahra', Termasuk Tanggapan KPAI dan KPI
Sinetron 'Suara Hati Istri' yang tayang di Indosiar menuai sorotan dari berbagai pihak.
Hingga siang ini (3/6/2021) petisi tersebut telah ditandatangani sebanyak 52.678.
Baca juga: Sinetron Suara Hati Istri Ganti Pemeran Zahra Usai Jadi Polemik, Lea Ciarachel: Terima Kasih Semua
4. Indosiar akan Ganti Pemeran Zahra di Sinetron Suara Hati Istri
Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) telah meminta keterangan dari pihak Indosiar terkait polemik sinetron Suara Hati Istri.
Pihak KPI pun akhirnya buka suara setelah mendengarkan klarifikasi dari Indosiar.
Sementara pihak Indosiar pun sepakat akan mengganti pemeran setelah menerima banyak protes.
Dijelaskan, jika Indosiar akan mengganti pemeran Zahra dalam tiga eposide mendatang.

5. Tanggapan KPAI
Mengutip Kompas.com, Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Rita Pranawati memberikan tanggapannya.
Rita Pranawati mengatakan, ada potensi eksploitasi ekonomi dan seksual dari tayangan itu.
"Ada eksploitasi ekonomi dan bahkan ada potensi eksploitasi seksual," kata Rita, melalui sambungan telepon kepada Kompas.com, Rabu (2/6/2021).
Eksploitasi ekonomi yang ia maksud adalah mempekerjakan anak di bawah umur.
"Belum lagi kita bicara teknis pengambilan gambarnya. Itu sering sekali melewati jam malam."
"Itu juga jadi isu ketenagakerjaan di dalam media ini. Pengadaan siaran ini juga jadi problematik," jelas Rita.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 5 Fakta Kontroversi Sinetron Suara Hati Istri Indosiar: Tanggapan KPAI dan KPI, hingga Muncul Petisi,
(Tribunnews.com/Bunga Pradipta Pertiwi)