Berita Bombana
Siswi SMP di Bombana Digilir 8 Remaja, Disetubuhi di 4 Lokasi Mulai Sore hingga Subuh-subuh
Korban yang masih duduk di kelas 1 SMP ini digilir 8 orang remaja di empat lokasi berbeda, di Kecamatan Poleang Tenggara, Kamis (29/5/2021).
Penulis: Fadli Aksar | Editor: Fadli Aksar
lihat foto
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, BOMBANA - Seorang gadis berusia 13 tahun di Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) jadi korban asusila.
Pelajar kelas 1 SMP ini digilir 8 remaja di empat lokasi berbeda, di Kecamatan Poleang Tenggara, Kamis (29/5/2021).
Ke-8 terduga pelaku adalah AN (19), NA (18), GR (20), FR (17), FA (15), ID (18), WY (16), dan SF.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasatreskrim) Kepolisian Resor (Polres) Bombana, AKP Asrun menjelaskan kronologi kejadian.
"Iya benar, 7 terduga pelaku sudah kami amankan, belum kami periksa," kata AKP Asrun saat dihubungi melalui telepon, Rabu (2/6/2021).
Baca juga: Petani Terseret Arus Sungai di Bombana Ditemukan Tewas Tertimbun Pasir
Asrun menjelaskan, peristiwa bermula saat korban dijemput 2 remaja tersebut lalu dibawa ke pinggir laut, Kamis (29/5/2021) sekira pukul 15.00 WITA.
Saat itu, 2 dari 5 remaja yang berada di tempat itu, NA dan WY menganiaya dan merudapksa korban.
Tiga jam berikutnya korban dibawa ke rumah kosong milik SF, dibonceng oleh NA.
Di rumah kosong itu, korban dicabuli 4 orang remaja, GR, SF, FA dan NA hingga pukul 20.00 WITA.
Tak sampai di situ, lelaki GR membawa korban ke pasar.
Di sana ada seorang rekannya FH tengah menunggu.
Setibanya di pasar korban lagi-lagi mendapat perlakuan tak terpuji, ia dicabuli FH.
Baca juga: Selain Kapolres Konawe dan Butur Berganti, Kapolres Bombana dan Dirintelkam Juga Dimutasi
Selanjutnya, pukul 21.00, korban kembali dibawa ke pinggir pantai lalu dirudapaksa AD dan ID.
"Hingga pukul 03.00 WITA korban diantar pulang oleh GR dan WY, tapi tidak sampai di rumahnya," beber Asrun.
Ketujuh terduga pelaku kini tengah diamankan di rumah tahanan (Rutan) Satreskrim Polres Bombana untuk dimintai keterangan.
Sementara seorang terduga pelaku lain, yakni SF masih dalam pengejaran polisi karena melarikan diri.(*)
