Berita Kendari
Demonstrasi Mahasiswa Kendari, Tuntut Pemerintah Tindak Perusahaan Tambang yang Gunakan Jalan Umum
Massa menuntut pemerintah agar menindak perusahaan PT Asmindo yang menggunakan jalan umum untuk operasi pertambangan di wilayah Kabupaten Konsel.
Penulis: Mukhtar Kamal | Editor: Laode Ari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI- Aksi unjuk rasa dilakukan salah satu organisasi mahasiswa di Sulawesi Tenggara (Sultra) di Perempatan Wuawua Jalan MT Haryono Kelurahan Bende, Kecamatan Wua-Wua, Kota Kendari, Rabu (2/6/2021)
Aksi kelompok mahasiswa yang menamakan Konsorsium Masyarakat Pemuda dan Mahasiswa Peduli Lingkungan Sulawesi Tenggara (KMP-MPL Sultra) ini, menuntut pemerintah agar menindak perusahaan PT Asmindo yang menggunakan jalan umum untuk operasi pertambangan di wilayah Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara.
Massa aksi menilai perusahaan itu rencananya akan beroperasi atau melintasi jalan umum beberapa kecamatan di Kabupaten Konawe Selatan untuk operasional pertambangan.
Diantaranya Kecamatan Anggata, Kecamatan Benua, Kecamatan Andoolo Barat, Kecamatan Palangga dan Palangga Selatan.
Baca juga: Aksi Peduli Palestina, 24 Ormas Pemuda hingga Mahasiswa se Sultra Gelar Penggalangan Dana
Baca juga: Mahasiswi Unilaki di Konawe Sebut Pimpinan Kampus Bobrok Karena Skorsing Mahasiswa Tanpa Prosedur
Para demonstran meminta kalangan pemerintah untuk menindak lanjuti apa yang menjadi tuntutan para demonstran yang menolak aktivitas pertambangan dari perusahaan itu.
Pasalnya biasa mengakibatkan polusi dan kerugian bagi masyarakat yang ada di wilayah yang dilalui untuk operasi pertambangan.
Adapun tuntutan massa aksi yakni mendesak Gubernur Sultra, Ali Mazi untuk tidak mengeluarkan izin penggunaan jalan umum oleh PT ASMINDO di 6 kecamatan yang dimaksud.
Kemudian para demonstran meminta apabila pemerintah provinsi tidak mengindahkan tuntutan para demonstran, akan ada konflik antara masyarakat setempat dan pihak perusahaan.
"Selanjutnya mendesak dinas PU untuk tegas tidak memberikan izin penggunaan jalan kepada PT Asmindo," kata Korlap aksi, Mansyarudin.
Katanya, mengingat hasil sosialisasi dilakukan oleh PT Asmindo kepada masyarakat setempat agar pemerintah menghargai keputusan masyarakat.
Untuk itu, apabila tuntutan warga tidak diindahkan maka para para demonstran akan memblokade ruas jalan yang dilalui oleh PT Asmindo.
Pantauan Tribunnewssultra.com, aksi yang dilakuakan oleh KM MPL Sultra itu berlangsung aman.
Terlihat juga ada 2 aparat kepolisian yang berjaga di lokasi terjadinya aksi guna terciptanya aksi yang tertib dan arus lalu lintas berjalan normal.
Kemudian para demonstran juga akan melanjutkan aksinya di Kantor Gubernur Sultra yang berlokasi di Komp Bumi Praja Anduonohu, Poasia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. (*)
Tribunnewssultra.com/Husni Husein