Musda KNPI Sultra
KNPI Sulawesi Tenggara Tak Akui Haris Pertama di DPP: Tak Punya Nama di Kemenkumham
Hal itu untuk menjawab kritikan Haris Pratama lewat media sosialnya yang menyebut Musda KNPI Sutra 29-30 Mei 2021 lalu ilegal.
Penulis: Risno Mawandili | Editor: Fadli Aksar
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Steering Commitee Musyawarah Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia Sulawesi Tenggara ( Musda KNPI Sultra ) tak akui Haris Pertama di DPP KNPI.
Koordinator Steering Commitee Musda KNPI Sultra Hidayatullah mengklaim nama Haris Pratama tak ada di dalam Surat Keputusan (SK) yang dikeluarkan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).
Hal itu untuk menjawab kritikan Haris Pertama lewat media sosialnya yang menyebut Musda KNPI Sutra 29-30 Mei 2021 lalu ilegal.
Dalam cuitan lewat akun twitter @knpiharis, Haris Pertama mengatakan, tak akan mengakui anak Gubernur Sultra Alvin Akawijaya Putra sebagai Ketua DPD KNPI Sultra.
Baca juga: Ketum DPP KNPI Tidak Akui Alvin Akawijaya Putra, Sebut Gubernur Biarkan Musda Ilegal
Baca juga: Inilah Fakta-fakta Pemilihan dan Pelantikan Alvin Akawijaya Putra Jadi Ketua KNPI Sultra
"Saya sebagai Ketua Umum DPP KNPI tidak akan pernah mengakui Anak Gubernur SULTRA sebagai Ketua DPD KNPI," tulisnya.
Alvin Akawijaya Putra sendiri terpilih lewat Musda ke-15 DPD KNPI Sultra di Hotel Athaya Kendari, Minggu (30/5/2021).
"Yang bertandatangan di Kemenkumham Jakarta itukan tidak ada nama Haris Pertama. Hanya Noer Fajrieansyah, Abdul Azis dan Mustahuddin. Ada nda Haris di situ, tidak ada," katanya di Hotel Athaya, Senin (31/5/2021)
Ia mengatakan, kepengurusan di bawah pimpinan Alvin Akawijaya Putra merupakan hasil islah dari tiga DPD KNPI Sultra antara lain, Sahrul Bedu, Umar Bonte, dan Laode Suryono.
"Hubungannya dengan Haris Pertama apa? tidak ada hubunganya dengan KNPI Sultra,"
Sehingga ia menganggap kritikan Haris Pertama biasa saja dan tidak punya kapasitas menjawab cuitan itu.
"Sama sekali tidak ada gangguan dengan (pernyataan Haris Pertama) itu. Tidak, kami tidak (terpengaruh)," ujarnya. Hidayatullah lewat jumpa pers di Hotel Athaya Kendari, Senin (31/5/2021).
Meski demikian kritikan kepada KNPI Sultra saat ini dianggap Hidayatullah hak Haris Pertama sebagai warga negara.
Cuitan Haris Pertama
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia atau DPP KNPI, Haris Pertama tidak mengakui Alvin Akawijaya Putra sebagai ketua KNPI Sultra.
Hal itu disampaikannya Haris Pertama lewat cuitannya di Twitter @knpiharis.
Ia menyatakan anak Gubernur Sultra ini cenderung dipaksakan menjadi ketua KNPI Sultra.

Selain itu, Haris menganggap Musyawarah Daerah atau Musda tidak sesuai dengan aturan di tubuh KNPI.
"Anak Gubernur Sultra dipaksakan menjadi Ketua DPD KNPI Provinsi SULTRA secara aklamasi. Padahal saya tidak pernah mengakui adanya MUSDA di Provinsi SULTRA. MUSDA ILEGAL jadi hasilnya juga ILEGAL," tulis Haris.
Haris Pertama menilai mestinya Gubernur Ali Mazi tidak mengijinkan anaknya itu terlibat di Musda ke-15 KNPI karena dianggap ilegal.
"Harusnya pak Gubernur Sulawesi Tenggara berpikir jernih, anak kandung yang ingin dijadikan sebagai Ketua DPD KNPI jangan juga dibiarkan mengikuti MUSDA ILEGAL. Saya sebagai Ketua Umum DPP KNPI tidak akan pernah mengakui Anak Gubernur SULTRA sebagai Ketua DPD KNPI. @jokowi," tulis Haris.
Alvin Jabat Ketua KNPI Sultra
Alvin Akawijaya Putra resmi dilantik sebagai Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sulawesi Tenggara (Sultra), Minggu (30/5/2021).
Pelantikan putra Gubernur Ali Mazi tersebut digelar di di Hotel Athaya, bilangan Jl Syech Yusuf, Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Sultra, sekira pukul 12.30 wita.
Alvin resmi dilantik lewat Musyawarah Nasional (Musda) ke-15 KNPI Sulawesi Tenggara.
Pelantikan sempat molor karena para peserta dan Ketua KNPI Alvin Akawijaya Putra terlambat menghadiri Musda ke-15 KNPI Sultra.
"Terimakasih dukungan DPD dan OKP-OKP, saya berharap bisa meningkatkan sinergitas," ujar Alvin memberi sambutan seusai pelantikan.

Seusai sambutan, Alvin Akawijaya Putra Ali Mazi lalu meninggalkan forum musda.
Tampak beberapa orang mengikuti dari belakang ketika Alvin keluar dari pintu depat aula Hotel Athaya Kendari.
Untuk diketahui, Alvin terpilih aklamasi sebagai Ketua KNPI Sulawesi Tenggara.
Alvin Akawijaya Ali Mazi itu menjadi satu-satunya alon yang diloloskan dalam Musda ke-15 KNPI Sultra.
Sedianya ada 16 bakal calon meminati Ketua KNPI Sultra, namun hanya 5 orang meminang.
Dari total 5 orang mendaftarkan diri tersebut, hanya Alvin yang memenuhi syarat sesuai verikasi berkas Seteering Commitee Musda ke-15 KNPI.
Musda KNPI Sultra
Musyawarah Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia Sulawesi Tenggara ( Musda KNPI Sultra ) digelar pada Sabtu (29/5/2021).
Acara tersebut dibuka Gubernur Sultra, Ali Mazi, di Hotel Plaza Inn, Jl Antero Hamra, Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari.
Pembukaan sekira pukul 9.00 wita di Hotel Plaza Inn dan pleno musda di Hotel Athaya Kendari sekira pukul 16.00 wita.
Baca juga: Alvin Akawijaya Putra Anggap Kericuhan saat Musda KNPI Sultra Sebagai Kado Ulang Tahun
Baca juga: Kronologis Musda KNPI Sultra Sempat Ricuh hingga Peserta Adu Jotos, Panitia: Karena Beda Pendapat
Gubernur Ali Mazi dalam sambutannya ketika membukan acara, mengharapkan pemuda bersinergi denga pemerintah kampanyekan program Garbarata.
“Saya mendukung Musda bersama ini, semoga dapat bersinergi dan bisa berjalan lancar,” katanya.
Katanya pemerintah membutuhkan KNPI dalam setiap program pemerintah. (*)
(TribunnewsSultra.com/Risno Mawandili)