Viral Kerumunan Warga Joget-joget di Pantai Mutiara Buton Tengah, Diduga Langgar Prokes Covid-19
Beredar video kerumunan warga memadati sambil berjoget-joget di Pantai Mutiara, Kabupaten Buton Tengah (Buteng), Sulawesi Tenggara (Sultra).
Penulis: Risno Mawandili | Editor: Risno Mawandili
TRIBUNNEWSSULTRA.COM,KENDARI - Beredar video kerumunan warga memadati sambil berjoget-joget di Pantai Mutiara, Kabupaten Buton Tengah (Buteng), Sulawesi Tenggara (Sultra).
Tindakan ini diduga melanggar protokol kesehatan (prokes) Covid-19 dan Surat Edaran Gubernur Sultra dan Kementerian dalam negeri (Kemendagri) terkair larangan berkerumun selama libur Lebaran Idul Fitri 2021.
Video pendek berdurasi 18 detik yang diterima TribunnewsSultra.com, memperlihat ratusan warga berkumun di lokasi wisata terletak di Kecamatan Mawasangka, Kabupaten Buteng, tak mematuhi prokes Covid-19.
Video viral tersebut telah beredar di media sosial (medsos) baik Facebook, Instagram, mau pun aplikas pesan singkat Whatsapp Masengger.
Peristiwa warga berkerumun sabil berjoget-joget tersebut terjadi pada Minggu (16/5/2021).
Baca juga: Arus Balik Lebaran 2021, Begini Kondisi di Posko Gerbang Ranomeeto, Konda, dan Puuwatu Kota Kendari
Baca juga: Tak Patuh, Kapal Penumpang Over Kapasitas saat Arus Balik Lebaran 2021 di Pelabuhan Kendari
Baca juga: Pasca Libur Lebaran 2021, Tak ada Pemeriksaan saat Arus Balik di Gerbang Puuwatu Kendari-Konawe
Menurut kesaksian warga setempat, Roy (25), kerumunan telah berlangsung sejak pagi hingga sore hari.
Para warga berdatangan dari berbagai wilayah, baik di Buteng mau pun luar daerah seperti Kota Baubau dan Kabupaten Buton.
Bahkan, kata dia, lajur menuju Pantai Mutiara sempat macet karena padatnya kendaraan dari para wisatawan.
"Puncaknya itu pada siang hari menjelang sore, bahkan kendaraan melintas di jalan macet," ujarnya lewat panggilan telepon.

Ia menjelaskan, saat itu seolah tak ada petugas keamanan menjaga penerapan protokol kesehatan di Pantai Mutiara.
"Bebas warga datang, tidak menerapkan protokol kesehatan karena tidak ada yang mengawasi," ujarnya.
Roy sendiri tinggal Di Desa Guamanano yang berjarak sekira 500 meter dari Pantai Mutiara.
Ia menambahkan, kemungkinan tak ada larangan berkerumun di pusat pariwisata diterapkan Pemerintah Buteng.
Pasalnya, ia tak mendengar adanya imbauan larangan.
"Tidak tahu kalau disampaikan, tapi saya tidak mendengar adanya larangan atau penutupan tempat wisata selama liburan Lebaran Idul Fitri," imbuhnya.