Kasus Paket Sate Beracun, Polisi Buru Rekan NA yang Beri Saran untuk Memberi Racun

Polisi telah berhasil meringkus pelaku pengirim paket sate beracun yang menewaskan seorang bocah SD di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Editor: Sugi Hartono
KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO
Tersangka pengiriman sate beracun, NA di Mapolres Bantul Senin (3/5/2021) 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Polisi telah berhasil meringkus pelaku pengirim paket sate beracun yang menewaskan seorang bocah SD di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pelaku diketahui sebagai NA (25), warga Majalengka, Jawa Barat yang bekerja di Yogyakarta.

Namun kasus paket sate bercampur racun sianida itu tidak berhenti sampai di situ.

Sebab polisi masih memburu satu orang lainnya yakni R, yang disebut sebagai rekan NA.

Baca juga: 7 Fakta Sate Beracun, Gegara Sakit Hati, Nani Apriliani Akui Menyesal hingga Tewaskan Bocah 8 Tahun

Menurut Kanit Reskrim Polres Bantul AKP Ngadi, tersangka NA (25) mendapat ide dari R yang juga pelanggan salon tempat NA bekerja.

Tersangka dan R dikatakan berteman baik. Bahkan tersangka sering bercerita tentang berbagai masalah pada R, termasuk soal sakit hati kepada T.

R kemudian memberikan saran agar NA mengirimkan makanan yang sudah diracun pada T melalui ojek online.

Baca juga: Pengirim Paket Sate Beracun Ditangkap, Identitas Pelaku Terungkap dari Bungkus Sate

"Pengakuan sementara untuk memberi pelajaran, tujuannya hanya untuk diare. Menurut teman tersangka obat hanya berdampak mules sama menceret. Tapi kita masih memastikan," katanya, Senin (3/5/2021).

Ia melanjutkan racun sianida tersebut dibeli melalui e-commerce sekitar Maret lalu.

Tersangka memesan sodium sianida, namun barang yang diterima adalah kalium sianida.

Setelah pesanan datang, tersangka kemudian mencampurkan racun tersebut ke bumbu sate ayam.

Baca juga: Update Kasus Paket Sate Beracun: Pelaku Terancam Pidana Seumur Hidup hingga Hukuman Mati

"Untuk berapa takarannya baru kami dalami, kalau menurut pengakuan hanya satu sendok. Bentuknya semacam bubuk kristal kemudian dihaluskan," lanjutnya.

Atas hal itu, ia pun menyebut adanya kemungkinan tersangka baru.

Namun demikian, pihaknya masih harus melakukan penyelidikan dan mencari alat bukti.

"Pengakuan mbak NA seperti itu, tapi harus dibuktikan lagi. Saat ini hpnya mati. Ya kemungkinan bisa (tambahan tersangka), kami belum bisa pastikan," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul KASUS Paket Sate Sianida Belum Berakhir, Ide Kirim Racun Muncul dari Sosok Ini,

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved