Ramadan 2021
Sahkah Puasa tapi Anda Tak Salat? Simak Berikut Penjelasannya, Ulama Bedakan Ingkaran dan Tahawunan
Setiap umat Islam wajib mengerjakan salat lima waktu. Karena salat adalah rukun Islam kedua setelah dua kalimat syahadat.
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Anda menunaikan puasa Ramadan, tetapi tidak mengerjakan salat lima waktu?
Lantas apakah puasa tersebut sah atau tidak? Simak penjelasan dan hukumnya berikut ini.
Mengerjakan salat lima waktu bagi setiap umat muslim adalah kewajiban yang harus ditegakkan.
Sebab, salat adalah rukun Islam kedua setelah kalimat syahadat.
Menyusul kewajiban lainnya yaitu membayar zakat, puasa, dan ibadah haji bagi yang mampu.
Disebutkan dalam sebuah hadis, salat merupakan tiang agama Islam.
"Salat itu adalah tiang agama (Islam), maka barangsiapa mendirikan salat maka sungguh ia telah mendirikan agama (Islam) itu dan barangsiapa merobohkan salat maka sungguh ia telah merobohkan agama (Islam) itu." (HR Bukhari No 8 dan Muslim No 16 dari Abdullah bin Umar).
Sementara itu, puasa di bulan Ramadan adalah perintah diwajibkan bagi umat muslm, terutama yang telah memenuhi syarat untuk berpuasa dan tidak dalam uzur.
Lalu bagaimana hukumnya mengerjakan puasa tetapi tidak mengerjakan salat?
Apakah seseorang yang berpuasa Ramadan tapi tidak melakukan salat lima waktu bisa membatalkan puasa yang dilakukannya? Bagaimana jika dia sengaja atau tidak meninggalkan salat?
Ketua Ikatan Dai Indonesia, Wahid Ahmadi menjelaskan, ulama membedakan orang yang tidak melaksanakan salat lima waktu ini menjadi dua, yaitu meninggalkan karena ingkaran dan kedua tahawunan atau malas.
Ingkaran artinya orang tersebut tidak melaksanakan salat lima waktu karena mengingkari kewajiban salat.
Sedangkan salat merupakan kewajiban setiap muslim, sehingga harus ditunaikan.
Namun jika orang tersebut mengingkari kewajiban tersebut maka hal ini sudah tidak dianggap sebagai muslim.
"Kalau sudah mengingkari tidak dianggap sebagai muslim, kafir itu kalau mengingkari kewajiban salat," terang Wahid.
Untuk kasus ini, maka orang tersebut tidak wajib berpuasa, karena yang wajib berpuasa adalah orang mukmin.
Di sisi lain, ada sebagian orang yang tidak melaksanakan salat tapi hatinya beriman.
Dia juga mengakui bahwa salat itu wajib, hanya dia merasa belum bisa melakukan, inilah yang dinamakan tahawunan atau mengabaikan.
Untuk kasus kedua, yakni meninggalkan karena tahawunan, tetap wajib untuk puasa dan puasanya sah.
Diharapkan dengan menjalankan ibadah puasa, orang tersebut akan melakukan salat lima waktu.
"Karena berpuasa itu jauh lebih berat dari melaksanakan salat. Jadi diharapkan dengan puasa, dia ikhlas puasa, dia niat karena Allah," ujarnya.
"Kemudian Allah memberikan hidayah untuk akhirnya mudah terdorong menjalankan ibadah salat lima waktu," tambahnya.
Terlepas dari hal tersebut, bagaimana hukumnya jika seseorang hanya melakukan salat lima waktu ketika di bulan Ramadan saja?
Wahid menjelaskan hal tersebut tidak boleh dilakukan karena termasuk perbuatan yang tidak serius dalam beragama.
Namun berbeda, jika sebelum Ramadan tidak salat lima waktu, dan setelah Ramadan orang tersebut salat, itu merupakan peningkatan.
"Asumsinya, setelah Ramadan kan lebih ringan, karena tidak ada puasa, dia salat lebih leluasa. Nah kalau setelah Ramadan dia kemudian malah meninggalkan salat, ya itu main-main dengan agama," terangnya.
Ia menambahkan, jika hal itu dilakukan karena hanya sebatas iseng saja, maka dapat menjadikan batal keislamannya.
"Jadi tidak boleh salat lima waktu hanya di bulan Ramadan saja," kata dia. (*)
Artikel ini tayang
Tribunnews.com dengan judul Ikut Puasa di Bulan Ramadan Tapi Tidak Mengerjakan Shalat, Bagaimana Hukumnya? Sah Tidak Puasanya?
TribunStyle.com dengan judul Puasa Ramadhan Tapi Tidak Sholat, Apakah Sah Puasanya? Simak Hukum dan Penjelasannya