Viral Erlita Dewi
Tegas Tim Kopi Johny Tantang Mantan Suami Erlita Dewi: Mau Sewa Pengacara Berapapun Saya Akan Ladeni
Hal itu untuk memperjuangkan hak asuh tiga putri Erlita Dewi yang sudah diklaim mantan suami, termasuk kesepakatan dalam perceraian.
Penulis: Fadli Aksar | Editor: Fadli Aksar
Erlita Dewi diwakili pamannya, Busran membatah tuduhan Agus Wahyudi Rahardi yang menyebut ke tiga anaknya diambil paksa oleh belasan orang tak dikenal.
"Pernyataan diculik atau diambil paksa itu tidak benar," kata Busran kepada TribunewsSultra.com, saat ditemui di kediamannya bersebelahan dengan rumah Erlita Dewi, Selasa (6/4/2021).
Busran menjelaskan, peristiwa berlangsung usai proses autopsi putri sulung Erlita Dewi, AG (15), Jumat (2/4/2021).
Kala itu, Erlita Dewi ingin bertemu ketiga putrinya, Busran akhirnya berkomunikasi dengan Agung Wahyudi Rahardi.
Sebab, ketiga anak perempuan tersebut di bawah penguasaan mantan suami Erlita Dewi.
Usai Magrib, mereka berempat yakni Busran, Erlita Dewi dan dua perempuan masuk ke kediaman Agung Wahyudi Rahardi.
"Erlita ketemu, berpelukan dengan tiga anaknya. Saya sebenarnya mau minta tiga anak Erlita mau bawa jalan-jalan," katanya.
Permintaan seperti itu kerap ditolak mantan suami Erlita Dewi.
"Baru saya mau bicara bisakah saya bawa anak ini ke Kendari, tiba-tiba masuk dua orang entah siapa itu, mungkin simpatisan," jelasnya.
Busran merasa ketakutan, sebab khawatir kedatangan mereka dianggap berniat tidak baik.
Ia lalu keluar memakai sepatu, sebab tak mau ambil risiko di dalam rumah mantan suami Erlita Dewi.
"Sehingga belum sempat saya bilang mau bawa ke Kendari, ada kejadian itu, karena memang cepat," katanya.
Saat itu mereka memang berhasil membawa tiga anak Erlita Dewi menuju Jakarta lalu terbang menuju ke Kota Kendari.

"Jadi kalau ada indikasi ambil paksa itu tidak benar, sebab ada ibunya (Erlita Dewi) dia masih punya hak" katanya.
Busran menegaskan, jika dikatakan cara itu adalah upaya paksa adalah salah, pasalnya pemaksaan bisa terjadi sebelum putri sulung Erlita Dewi meninggal dunia.