Ramadan 2021

Niat dan Tata Cara Salat Zuhur, Salat Wajib Lima Waktu yang Diperintahkan bagi Umat Islam

Salat Zuhur merupakan salah satu salat lima waktu yang wajib ditunaikan umat Islam.

ShutterStock
Ilustrasi Salat Zuhur 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Salat Zuhur merupakan salah satu salat lima waktu yang wajib ditunaikan umat Islam.

Salat ini dilaksanakan saat condongnya matahari di tengah-tengah langit sampai bayangan sebuah benda sama panjangnya dengan benda tersebut.

Jumlah rakaat salat Zuhur sebanyak 4 rakaat dan 2 tahiyat.

Berikut niat dan tata cara salat Zuhur

Niat salat Zuhur 

اُصَلّى فَرْضَ الظُّهْرِاَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

"Ushollii fardhodl dhuhri arba'a raka'aatim mustaqbilal qiblati adaa'an ma'muuman lillaahi ta'aala"

Artinya : 

Aku berniat salat fardu Zuhur empat rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta'ala.

Catatan :

*Adaa-an : Bila salat sendiri

*Imaaman : Bila salat sebagai imam

*Ma'muuman : Bila salat sebagai makmum

Adapun tata cara salat Zuhur

1. Takbiratul ihram

Takbiratul ihram dilakukan setelah membaca niat.

Cara melakukan takbiratul ihram adalah dengan mengangkat dua tangan sejajar dengan telinga dan mengucapkan,

"Allahu Akbar"

2. Doa iftitah

Setelah mengucapkan takbir pertama, lipat tangan di depan dada, tepatnya lagi pada area yang mendekat hati.

Bacaan doa iftitah adalah

اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا ,وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيلاً

“Allaahu akbar kabiirow wal hamdu lillaahi katsiiroo wasubhaanalloohi bukrotaw wa-ashiilaa“

إِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِىَ لِلَّذِى فَطَرَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ حَنِيفًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ إِنَّ صَلاَتِى وَنُسُكِى وَمَحْيَاىَ وَمَمَاتِى لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا أَوَّلُ الْمُسْلِمِينَ

“Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fathoros samaawaati wal ardlo haniifaa wamaa ana minal musyrikiin. Inna sholaatii wa nusukii wamahyaa wa mamaatii lillaahi robbil ‘aalamiin. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa ana awwalul muslimiin”

3. Baca Al Fatihah

Pada setiap rakaat, umat Islam diwajibkan membaca surat Al Fatihah.

Membaca surat Al Fatihah pada setiap rakaat adalah rukun salat.

4. Membaca surah pendek

Setelah membaca surah Al Fatihah dilanjutkan membaca surah pendek Alquran.

Surah pendek dibaca pada dua rakaat pertama. Sementara dua rakat kedua hanya membaca Al Fatihah saja.

Berbeda dengan Al Fatihah, membaca surah pendek hukumnya sunah.

5. Rukuk tuma'ninah

Setelah selesai membaca surah Al Fatihah dan surah pendek, saatnya rukuk.

Saat rukuk, bacaan doa yang diucapkan adalah

سُبْحَانَ رَبِّىَ الْعَظِيمِ وَبِحَمْدِهِ

“Subhaana rabbiyal adziimi wa bihamdih” (dibaca 3 kali)

Setelah rukuk, langkah selanjutnya adalah membaca

سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ

“Sami’alloohu liman hamidah“

Bacaan tersebut diucapkan sambil mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga dan berdiri tegak.

6. Iktidal tuma'ninah

Setelah itu, berikutnya adalah membaca iktidal.

Bacaan doa iktidal adalah

رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَاوَاتِ وَمِلْءَ الْأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ

“Rabbana lakal hamdu milus samawati wa mil ulardi wa mil umasyita min syaiin badu“

7. Sujud tuma'ninah

Sujud dilakukan dengan meletakkan kedua telapak tangan dan menempelkan dahi serta hidung pada sajadah.

Adapun bacaan doa sujud yang harus diucapkan adalah

سُبْحَانَ رَبِّىَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ

"Subhaana robbiyal a'la wabihamdih" (dibaca 3 kali)

8. Duduk di antara dua sujud tuma'ninah

Setelah itu, rukun salat selanjutnya langsung ke duduk di antara dua sujud.

Bacaan doa duduk di antara dua sujud adalah

رَبِّ اغْفِرْ لِي ، وَارْحَمْنِي ، وَاجْبُرْنِي ، وَارْفَعْنِي ، وَارْزُقْنِي ، وَاهْدِنِي وَعَافِنِيْ وَاعْفُ عَنِّيْ

“Robbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii wahdinii wa ‘aafinii wa’fu ‘annii“

9. Tasyahud awal

Tasyahud awal dilakukan saat rakaat kedua pada salat Zuhur, salat Asar, salat Magrib, dan salat Isya.

Berikut adalah bacaan doa tasyahud awal.

التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ

“Attahiyyatul mubarakaatus salawatut tayyibatu lillah. Assalamu alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullahi wabarakatuh. Assalamu alaina wa ala ibadillahis salihin. Asyhadu alla ilaha illallah. Wa asyhadu anna Muhammadar rasulullah. Allahumma salli ala sayyidina Muhammad“

10. Ulangi rakaat 3 dan 4 seperti rakaat 1 dan 2

Pada rakaat 3 dan rakaat 4, hanya membaca Al Fatihah.

Seterusnya lakukan hal yang sama seperti rakaat 1 dan rakaat 2.

11. Tasyahud akhir

Rukun salat terakhir di dalam tata cara salat yang baik dan benar adalah tasyahud akhir.

Rukunnya dilakukan sebelum membaca doa setelah salat.

Rukun ini dilakukan sebelum mengucapkan salam pada rakaat terakhir.

Berikut adalah bacaan doa tasyahud akhir

التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ أَللهُمَّ صَلِّ عَلى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ ، وبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

"At-tahiyyaatu al-mubaarakaatu al-shalawaatu al-thoyyibaatu lillahi. Assalaamu ‘alaika ayyuhannabiyyu wa rahmatullahi wa barakaatuhu. As-Salaamu ‘alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillahi as-shoolihin. Asyhadu an laa ilaaha illa Allah wa Asyhadu anna Muhammadar rasuulullah. Allahumma Sholli ‘ala Sayyidinaa Muhammad. Wa ‘ala aali sayyidina Muhammad Kamaa shollayta ‘ala sayyidina Ibrahim. Wa Baarik ‘ala sayyidina Muhammad wa ‘ala aali sayyidina Muhammad. Kamaa baarakta ‘ala sayyidinaa Ibrahim, wa ‘ala sayyidina Ibrahim, fil ‘aalamiina innaka hamiidun majiid."

12. Salam

Rukun salat berukutnya adalah mengungkapkan salam.

Salam diucapkan seraya telunjuk jari kanan di tarik kembali dan menoleh ke arah kanan hingga pipi kanan kelihatan seluruhnya dari belakang.

Diteruskan dengan mengucapkan salam kembali seraya menoleh ke arah kiri hingga pipi kiri kelihatan dari belakang.

Sambil mengucapkan salam

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ

(Assalamualaikum wr.wb)

#Ramadan 2021

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved